Salah satu titik di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel yang terendam banjir.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban meminta kepada masyarakat yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo agar siaga apabila sewaktu-waktu terjadi luapan air. Pasalnya saat ini curah hujan lokal di sekitar DAS Bengawan Solo sedang tinggi. Ditambah lagi saat ini air laut sedang pasang.
"Tetap siap siaga, kemungkinan (terjadi luapan) dampak dari hujan lokal. Karena tinggi muka air masuk siaga kuning. Curah hujan di hulu masih intensitas tinggi, air laut pasang, meski ada tren hulu turun. Tapi semoga aman terkendali," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tuban Joko Ludiono kepada wartawan, Minggu (7/1).
Ia menjelaskan jika saat ini tim BPBD terus memantau perkembangan debet air melalui kamera pengintai yang telah dipasang di beberapa titik. Tim BPBD juga selalu menggelar patroli di beberapa titik rawan banjir seperti di Desa Glagahsari Kecamatan Soko, Desa Tambakrejo Kecamatan Rengel, Desa Kebomlati Kecamatan Plumpang, dan Desa Patihan Kecamatan Widang. Patroli sengaja digelar karena TMA (tinggi muka air) sudah memasuki siaga 2.
"Semua terpantau aman, baik di pemukiman maupun di areal persawahan. Kecuali di Desa Patihan, di situ areal persawahan ada sedikit yang terdampak," bebernya.
Selain selalu siaga, BPBD mengimbau untuk masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Bengawan Solo untuk lebih waspada karena hujan lebat bisa terjadi sewaktu-waktu. Mengingat, beberapa tempat di empat kecamatan tersebut akan segera melangsungkan panen raya padi.
"Kami juga (BPBD Tuban) selalu memberi infomasi dan imbauan baik via patroli maupun via sosmed untuk memberi rasa aman, khususnya masyarakat Kabupaten Tuban dan sekitarnya," pungkas mantan Camat Grabagan tersebut. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
