Persiapan PON 2020, 756 Atlet Pencak Silat Ikuti Kejurprov Piala Gubernur Jatim II

Persiapan PON 2020, 756 Atlet Pencak Silat Ikuti Kejurprov Piala Gubernur Jatim II TABUH GONG: Wabup Sidoarjo membuka Kejurprov Pencak Silat Piala Gubernur II-2017, di GOR Delta, Senin (4/12) malam. Foto: Mustain/BANGSAONLINE.com

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 756 atlet pencak silat mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Piala Gubernur II-2017 yang digelar mulai Senin (4/12) hingga Sabtu (9/12) di GOR Delta Sidoarjo.

Kejurprov ini dibuka resmi oleh Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin. Ratusan atlet tersebut berasal dari 37 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Kabupaten Pacitan tidak mengirimkan atletnya karena wilayahnya tengah dilanda banjir. "Yang tidak ikut hanya Pacitan karena sedang berduka," cetus Ketua Pengprov Ikatan Indonesia (IPSI) Jatim, Supratomo, saat pembukaan Kejurprov, Senin (4/12) malam.

Kata Supratomo, Kejurprov ini memang event tahunan. Namun kali ini, pihaknya menyatakan terima kasih pada pengkab/pengkot IPSI se-Jatim karena pesertanya sangat banyak. Pihaknya berharap Kejurprov menghasilkan atlet-atlet pencak silat yang mumpuni.

Menurut dia, atlet hasil Kejurprov ini, pertama untuk yang remaja, bakal direkrut untuk dimasukkan ke PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar). Di PPLP, atlet hasil Kejurprov akan dilatih dan mendapatkan sejumlah fasilitas.

Kedua, untuk atlet senior, usia 17 tahun ke atas, untuk menjadi pelapis para seniornya yang kini ada di Asian Games. Kata Supratomo, ada 5 atlet pencak silat telah masuk seleksi nasional di Jakarta dan Jatim.

Supratomo juga menyebut, Kejurprov ini sangat strategis apalagi disiapkan untuk PON 2020. Atlet hasil Kejurprov ini, usainya pas saat PON 2020. "Nanti usianya pas itu di PON 2020," tandasnya.

Ketua Umum Pengkab IPSI Sidoarjo, Dr M Bahrul Amig berharap dapat raihan prestasi yang maksimal untuk kabupaten Sidoarjo dalam Kejurprov Piala Gubernur Jatim II-2017 ini. "Kami berharap bisa meraih juara sebanyak mungkin. Apalagi kami jadi tuan rumah," beber Amig.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sidoarjo, M Franki Effendi mengapresiasi Kejurprov ini. Sebab event ini bisa dipakai para atlet untuk melatih mental bertanding hingga untuk melihat sejauh mana kemampuan yang diperoleh saat latihan. 

Terhadap atlet asal Sidoarjo, Franki tidak mematok target juara. Pihaknya malah menekankan soal menjunjung tinggi sportivitas. "Yang menang bukan dimenangkan. Dan yang kalah bukan dikalahkan. Namun hasil Kejurprov ini betul-betul dari hasil kualitas adik-adik kita," tuturnya.(sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cari Bibit Atlet dan Tingkatkan Imunitas Warga Surabaya, Merpati Putih Buka Kolat Umum di Mal Sutos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO