Jalur Alternatif Lorok-Ponorogo via Wonokerto Tertutup Longsor

Jalur Alternatif Lorok-Ponorogo via Wonokerto Tertutup Longsor TNI dan masyarakat setempat melakukan pembersihan secara manual.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com – Jalur Lorok – Ponorogo lewat Wonokerto tepatnya di RT 29/IV Dusun Pucangpelet, Desa Nogosari, Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan, longsor. Hujan Deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngadirejo pada Kamis (23/11) mengakibatkan tebing setinggi 15 meter dan panjang sekitar 10 meter mengalami longsor dan menutup badan jalan.

Akibatnya, jalur tersebut terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Untuk lewat pengguna jalan harus lewat jalur lain melalui jalan alternatif di Ketos Wonokuon, lewat jalur Ngepal dikarenakan jalur Boncangkring ditutup total.

Komandan Kodim 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang melalui Danramil 0801/07 Ngadirojo Kapten Inf Gatot mengatakan, pasca terjadi tanah longsor tersebut, pihaknya menerjunkan personel untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Anggota Koramil beserta Babinkamtibmas melaksanakan pengecekan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait penanganannya. Kita juga bantu memasang rambu-rambu peringatan serta memberikan peringatan kepada warga yang berpotensi terdampak akibat bencana tersebut. Warga kita imbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan karena hujan yang tak kunjung reda. Saat ini masih berpotensi terjadinya bencana alam longsor susulan,”jelas dia.

Sementara, Kepala BPBD Pacitan Windarto dalam laporannya mengatakan, perlu adanya sosialisasi atau imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan iklim dari kemarau ke musim hujan.

“Karena kondisi geografis Pacitan sangat rawan terjadi bencana alam karena daerahnya pegunungan. Kami juga koordinasi dengan PU Bina Marga. Pacitan, dan TIM TRC sudah melakukan pengecekan di lapangan,”kata dia.

Sampai Jumat( 24/11) anggota TNI bersama masyarakat masih berusaha membersihkan longsoran dengan alat seadanya. Namun dalam pembersihan mereka diharapkan tetap berhati-hati karena tanah masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan. (*/ns)

Sumber: *Penrem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO