DLH Ubah Konsep Taman dan Tiang PJU Pahlawan-Benpas

DLH Ubah Konsep Taman dan Tiang PJU Pahlawan-Benpas Para pekerja mulai memasang tumpuan tiang dengan menggunakan konstruksi cor di jalan Gajahmada depan kantor Pemkot Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bak gadis cantik yang lagi mekar, Kota Mojokerto terus bersolek. Di bawah kepemimpinan Amin Wakhid, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat konsentrasi pada pembenahan taman di area publik.

Kali ini jujukannya adalah revitalisasi taman dan penggantian tiang penerangan jalan umum (PJU) di jalan Gajahmada dan jalan Benteng Pancasila. DLH mengubah konsep taman yang menjadi pembatas jalan dua jalur ini.

"Tanaman hias di media lama kita memiliki ketergantungan pada air yang harus diberikan tiap hari. Jika tidak, maka tanaman akan layu. Nah itu kita rubah dengan membobol permukaan aspal agar akar tanaman bisa langsung ke tanah," terang Amin Wakhid, Selasa (7/11) kemarin.

Tragisnya, kondisi ini terjadi diseluruh taman pembatas di wilayah ini. Sejatinya, mulai tahun 2016 lalu pihak DLH mulai merubah diawali dari jalan Pahlawan. "Tahun ini langsung dua jalan, yakni jalan Gajahmada dan Pahlawan," katanya.

Tak hanya reformasi taman jalan, DLH juga menyentuh tiang lampu. Sebanyak 54 tiang lampu bermotif Onde-onde penganan yang jadi ikon Kota akan dipasang di jalan Gajahmada dan 48 titik akan dipasang di jalan Benteng Pancasila menggantikan tiang lama yang dirasa usang.

"Pada lampu baru kita akan mengusung pola smart system sehingga hemat energi. Kita juga mengambil tiang lama yang berada di pinggir jalan Benpas untuk langkah efisiensi karena sorotnya terhalang dedaunan," tambahnya.

Selama masa pengerjaan 60 hari ke depan, pihak pelaksana diminta menyediakan lampu darurat untuk mengantipasi rawan laka. "Optimis selesai dengan sisa waktu yang ada sampai dengan akhir Desember nanti," pungkasnya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO