Diduga Kepanjangan, Girder Tol Pasuruan Probolinggo Roboh, Satu Tewas

Diduga Kepanjangan, Girder Tol Pasuruan Probolinggo Roboh, Satu Tewas Girder konstruksi tol Paspro yang roboh sedang dilihat masyarakat sekitar, Minggu (29/10). Foto: SUPARDI/BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, ambruk, Minggu (29/10). PT Waskita selaku pemenang lelang dan PT. Pancang Sakti sebagai sub kontrak pelaksanan proyek pembangunan tol Paspro nampaknya abaikan SOP (Standar Operasional Prosedur).

Diduga, pembangunan kontruksi di simpang Jalan Cukurgondang grindernya kepanjangan (mencapai 50 meter) hingga mudah ambrol. Sementara sumber lain mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Crane mencoba mengangkat grender namun, tali sling baja yang mengikat terlepas.

Kapolresta Pasuruan AKBP Rizal Martono didampingi Manajer Proyek PT Waskita Kadek Oka menyampaikan kronologisnya. Pada saat girder sebelah timur mau dipasang ke bearing tiba-tiba goyang dan jatuh sehingga menyenggol ketiga girder yang sudah terpasang. "Lalu jatuh kebawah menimpa mobil pick up warna hitam dan beberapa kendaraan sepeda motor yang berada di bawahnya, sehingga menimbulkan korban jiwa dan materiil," bebernya.

Akibat kejadian itu, tercatat satu korban jiwa atas nama Heri Sunandar (46) asal Kalimantan meninggal di TKP, mekanik PT Waskita. Korban kedua yakni, Sugiono, sopir mekanik yang mengalami luka patah pada kaki, serta Nurdin, mengalami luka pada punggung (pekerja PT. Pancang Sakti).

Sementara kerugian materiil berupa, satu unit sepeda motor Honda Supra nopol N-5861- TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo nopol S-4691-TA, satu unit mobil pick up warna hitam dan satu unit truk tronton yang penyok dan hancur akibat tertimpa girder yang beratnya puluhan ton itu.

Sekadar diketahui, tol Paspro rencananya dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer. Ada tiga sesi dalam proses pengerjaannya, yakni untuk sesi satu, nantinya akan melewati Grati-Nguling (8 km); Sesi dua, perbatasan Nguling, Pasuruan – Sumberasih, Probolinggo sepanjang (6 Km) dan Sumberasih – Leces (17,30 km).

Atas kejadian tersebut pihak PT Waskita akan bertangungjawab sepenuhnya, dengan memberikan santunan berupa biaya sekolah untuk anak-anaknya kepada korban yang meninggal. Kepada korban luka-luka akan diberikan bantuan dan asuransi kecelakaan kerja. (par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO