Perampok Toko Emas di Pasar Cangkring Diduga Gunakan Senpi Mainan

Perampok Toko Emas di Pasar Cangkring Diduga Gunakan Senpi Mainan Petugas Polres Blitar memasang police line dan melakukan olah TKP.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hingga kini Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di toko emas Permata Jaya di pasar Cangkring, Kelurahan Ponggok, Kabupaten Blitar yang disatroni enam kawanan perampok, Jumat (6/10) siang. Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi yang saat itu berada tak jauh dari tempat kejadian.

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Heri Sugiono memperkirakan senjata yang digunakan oleh pelaku hanya mainan untuk menakut-nakuti korban dan warga sekitar. Sehingga pelaku bisa dengan mudah menggasak perhiasan emas di toko milik korban Askuri (50).

Dugaan itu diperkuat saat korban Askuri melakukan perlawanan terhadap pelaku. Meski terlibat duel, namun kawanan perampok tidak menggunakan senpi yang dibawanya untuk menembak. Warga di sekitar TKP juga tidak mendengar suara tembakan. Pelaku hanya terlihat menodongkan senjata.

"Kalau senjata beneran, mungkin ketika sedang berkelahi korban sudah ditembak, ini tidak, jadi senjatanya hanya mainan," ungkapnya, Jumat (6/10).

Sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian, menyebutkan perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.30 wib. Pelaku datang dengan menggunakan 3 sepeda motor berbagai merk. Semua pelaku terlihat menggunakan helm berpenutup wajah. Tiga orang di antaranya masuk ke dalam toko, dan tiga pelaku lainnya menunggu di atas sepeda motor.

Begitu masuk toko, satu perampok mengancam dengan senjatanya. Sementara yang lain langsung memecah etalase toko untuk mengambil perhiasan emas.

"Terdengar teriakan rampok-rampok dari dalam tokonya Pak Askuri, saya mau menolong sudah ditodong menggunakan pistol, jadinya takut," ungkap Mujab (56) salah satu pemilik toko yang letaknya di depan lokasi kejadian.

Pelaku yang lari ke arah utara berhasil membawa kabur perhiasan emas seberat 1 kg yang diperkirakan bernila sekitar Rp 500 juta. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO