Sandhur Pantel, Kesenian Khas Madura yang Dipertahankan Warga Sampang

Sandhur Pantel, Kesenian Khas Madura yang Dipertahankan Warga Sampang Gerakan tari Sandur Panthel. foto: net

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sandhur Pantel, satu pentas tari dan nyanyian doa penuh kekuatan mistis, sampai saat ini masih dipertahankan di Kabupaten Sampang.

Sandhur ini biasanya terdapat di wilayah utara Madura, termasuk Kabupaten Sampang. Sandhur Pantel merupakan tari pemujaan serta doa dalam bentuk nyanyian dan dilengkapi dengan berbagai sesajen serta air suci.

Bisa dikatakan, Sandhur Pantel ini nyaris punah. Di mana muatannya, selain Islam, juga ada unsur Hindu, Budha, dan Jawa. Karenanya, syair-syair yang dilantunkan menggunakan bahasa Jawa Kuno, Madura ataupun Bahasa Arab.

Kesenian ini adalah sebuah ungkapan kekecilan dan kekerdilan serta ketidakmampuan manusia ketika menghadapi berbagai masalah, cobaan dan musibah. Sandhur pantel merupakan sebuah jembatan ketika berhubungan dengan Tuhan Penguasa alam semesta.

Bentuk kesenian ini digunakan sebagai media untuk menolak dan mengusir serta menjauhkan bencana yang berbentuk puji - pujian , rangkuman doa - doa yang diiringi nyanyian (tembang), ragam gerak tarian yang juga diiringi oleh musik. Musik ini berupa musik sandhur khas Madura. "Kesenian semacam ini sudah ada sejak zaman dulu, hal ini yang membuat masyarakat percaya dengan kesenian ini yang bertujuan menjauhkan musibah," jelas Burhan, satu petani yang ikut melaksanakan acara sandhur panthel.

Sandhur Pantel dianggap mampu membuka pintu langit dan Tuhan Penguasa alam semesta akan mengulurkan kasih sayangnya.

Makna yang lebih mendalam dari pesan kesenian sandhur pantel adalah manusia haruslah menjaga keselarasan dan keharmonisan dengan lingkungan alam. Apabila manusia sudah meninggalkan dan tidak memperdulikan lagi pada lingkungan sosial maupun alam bahkan tidak ada rasa takut maupuntunduk terhadap Sang Pencipta maka akan terjadi berbagai musibah. Melakui kesenian sandhur, manusia diingatkan akan kedudukannya sebagai makhluk yang lemah. Selain itu manusia merekatkan tali ukhuwah islamiah dan bersama-sama mencari ridho, pertolongan dan perlindungan Allah SWT.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO