Aksi Bela Rohingya, Ribuan Muslim Sidoarjo Galang Dana Kemanusiaan

Aksi Bela Rohingya, Ribuan Muslim Sidoarjo Galang Dana Kemanusiaan TEKEN: Sejumlah warga melakukan tanda tangan pada spanduk saat Aksi Bela Rohingya, di Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (16/9). foto: mustain/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Nasib muslim di Myanmar yang menjadi korban kekerasan terus mendapat perhatian dari sejumlah pihak. Kali ini, ribuan umat Muslim yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Muslim Sidoarjo, menggelar Aksi Bela , di Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (16/9) sore.

Di dekat patung Jayandaru, aliansi yang terdiri di antaranya Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM, Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dan FPI ini, menggelar beragam bentuk aksi. Mulai dari teatrikal, orasi, doa bersama, penggalangan dana hingga aksi tanda tangan mengutuk kekerasan yang dialami warga .

Spanduk yang ditandatangani juga berisi tiga pernyataan sikap, yaitu pertama; mendesak pemerintah Indonesia menyediakan tempat penampungan untuk muslim , kedua; meminta pemerintah Indonesia untuk menarik duta besar Indonesia di Myanmar dan mengusir duta besar Myanmar di Indonesia, dan meminta pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB segera menghentikan segala kekerasan terhadap muslim .

Sebelum aksi di kawasan Alun-alun, peserta yang berjumlah sekitar 3.000 orang ini, melakukan long march dari depan Masjid An-Nur, di kompleks Umsida, Jl Mojopahit. Aksi diawali dengan salat ashar berjamaah di masjid tersebut.

Salah satu koordinator aksi, St Zubaidah menyatakan, Aksi Bela ini sebagai wujud kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa Muslim di Rakhine, Myanmar. "Kami mengecam kekejaman kemanusiaan yang dialami saudara muslim di Myanmar," tegasnya.

Ketua PD Aisyiyah Sidoarjo ini pun berharap pemerintah Indonesia juga ikut peduli dan melakukan sesuatu yang bisa meringankan penderitaan muslim itu. "Semoga penderitaan yang diterima oleh muslim segera berakhir dan bisa hidup layak," harapnya.

Terkait penggalangan dana kemanusiaan untuk muslim , Zubaidah menegaskan tidak sebatas pada aksi ini.  Sebab di internal Muhammadiyah misalnya, juga dilakukan penggalangan dana, mulai dari amal usaha, cabang hingga ranting.

"Dan insya Allah dari Sidoarjo, nilainya tertinggi se Jawa Timur," ungkap Zubaidah. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO