Lintas Agama Jombang Bahas Konflik Rohingya, Pandita Budha: Kami Tidak Mengajarkan Kekejaman

Lintas Agama Jombang Bahas Konflik Rohingya, Pandita Budha: Kami Tidak Mengajarkan Kekejaman Tokoh lintas agama saat membahas konflik rohingya Myanmar di rumah Zahrul Azhar As’ad, salah satu Pengaush Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, Senin (11/9/2017).foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tragedi di Myanmar masih saja menuai perhatian dari berbagai kalangan, termasuk forum lintas agama di Kabupaten Jombang. Dalam pertemuan tokoh lintas agama di rumah Zahrul Azhar As’ad, salah satu Pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, Senin (11/9/2017), Pandita Budha Subiyanto Yap menyatakan ajaran agamanya tidak mengajarkan kekejaman seperti di Myanmar.

Ia pun berpendapat, konflik bukan persoalan agama. “Konflik yang terjadi di bukan karena agama. Inti dari ajaran budha sendiri tidak pernah mengajarkan kebencian dan kekejaman, intinya semua pada cinta kasih dan belas kasih,” ujar Subiyanto kepada awak media.

Subiyanto merasa prihatin dengan adanya konflik yang memakan korban ribuan umat muslim tersebut. Ia berharap konflik tersebut bisa segera ada jalan keluar. “Kami cukup prihatin karena ini masalah kemanusiaan. Semoga masalah ini bisa cepat terselesaikan. Hal-hal yang berupa saran, masukan akan kami sampaikan ke umat budha di sana,” ujarnya.

Menurutnya, agama budha juga mengakui serta menerima terhadap sebuah perbedaan paham atau ideologi pada setiap agama. Perbedaan itu juga menurut ajaran budha ini tidak untuk menyulut pertikaian dan kebencian antar sesama.

“Tidak ada ajaran yang menyulut pertikaian dan perpecahan, karena di ajaran budha sendiri tidak mengajarkan demikian, contohnya jangan berbuat jahat,” jelas Subiyanto.

Ia lantas mengimbau agar umat budha tidak terprovokasi terhadap pihak-pihak tertentu yang mencoba membesarkan konflik tersebut. Terlebih ada dorongan embel-embel agama. “Kita mengimbau mereka juga untuk tidak terproviokasi karena ini bukan konflik agama,” ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, Zahrul Azhar Hans (Gus Hans) mengungkapkan, pertemuan tokoh lintas agama ini sebagai upaya melokalisir permasalahan dari konflik kemanusiaan . “Pertemuan ini untuk melokalisir permasalahan kemanusiaan, bukan permasalahan agama dan kita meminta langsung kepada umat Budha terkait ajaran yang diterapkan di Budha,” jelasnya.

Hasil dari pertemuan itu, lanjut Gus Hans, sudah ada perencanaan penggalangan bantuan oleh sejumlah tokoh lintas agama. “Kami merencanakan pengumpulan bantuan kemanusiaan. Dalam waktu dekat semoga bisa segera terlaksana,” pungkasnya. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO