Kritik Wisatawan yang Berkunjung ke Pacitan: Tarif Hotel dan Makanan Mahal, Obyek Wisata Kumuh

Kritik Wisatawan yang Berkunjung ke Pacitan: Tarif Hotel dan Makanan Mahal, Obyek Wisata Kumuh Pemandangan di salah satu DTW Pantai di Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - ‎Mahalnya tarif kamar hotel di sejumlah daerah tujuan wisata (DTW) di Kabupaten Pacitan membuat animo kunjungan wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara sedikit lesu. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan salah seorang wisatawan asal Jakarta, Eko Bakat Yoelianto, saat berkunjung ke Pacitan, Jumat (1/9) malam kemarin.

Eko yang juga pimpinan PT. Indonesian Air dan Marine Supply menyayangkan mahalnya biaya wisata ke Pacitan. Selain kondisi geografis yang membuat lamanya waktu tempuh, juga tarif penginapan serta biaya makan yang terbilang cukup mahal.

"Bisa dibilang para pengusaha penginapan maupun kuliner terkesan aji mumpung. Kondisi tersebut sangat jauh berbeda seperti halnya di Bali, Yogyakarta, maupun Lombok. Harganya nggak sebanding dengan fasilitas yang disajikan. Belum lagi soal menu makanannya, udah mahal, namun cita rasanya kurang," kritik Eko yang mengaku beristrikan orang asli Pacitan tersebut saat berkunjung ke restoran Sea View, Pantai Teleng Ria.

Menantu mantan Irjend Penerangan, era Presiden Soeharto tersebut mengakui, soal infrastruktur jalan menuju sejumlah DTW di Pacitan memang sudah cukup bagus. Akan tetapi setibanya di objek wisata, dia mengaku sedikit kecewa. Di Goa Gong, misalnya, Eko merasa kurang nyaman lantaran kondisi sekitar kawasan goa terindah se-Asia Tenggara itu nampak kotor dan kumuh.‎ Persoalan tersebut tentu perlu perhatian dari pemerintah setempat agar bisa dibenahi.

"Di Jakarta, hampir nggak ada biro-biro wisata yang menawarkan berwisata ke Pacitan. Memang promosinya hampir nggak terdengar. Saya sering buka internet, tapi ya begitu-begitu saja hampir tidak pernah di-update," bebernya. (yun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO