Realisasi Program BSPS dari Kementerian PU PERA di Tosari Masih Rendah

Realisasi Program BSPS dari Kementerian PU PERA di Tosari Masih Rendah Salah satu rumah warga miskin yang dapat program dari pusat untuk bedah rumah. foto: HABIBI/ BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Realisasi pelaksanaan program bantuan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) yang diterima Pemkab dari Kementerian PU PERA untuk rehab rumah tidak layak huni masih belum memenuhi target yang diharapkan. Dari total bantuan 350 unit dengan rincian Kecamatan Lumbang 150 unit dan Kecamatan Tosari 200 unit, hingga saat ini progresnya terkesan lamban.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ir Misbah Zunib yang dikonfirmasi Bangsaonline.com, Rabu (19/07), menjelaskan bahwa pelaksanaan bantuan bedah rumah di wilayah Lumbang hampir rampung semuanya, atau mencapai 90 persen. Namun, untuk wilayah kecamatan Tosari, masih rendah, baru hanya separuhnya saja atau 50 persen.

Ia berdalih lambatnya pengerjaan tersebut bukan karena ada masalah, akan tetapi karena faktor medan yang sulit, karena lokasi masyoritas di wilayah pegunungan. “Lokasi kegiatan berada di wilayah pegunungan sehingga berpengaruh pada pengangkutan material tidak maksimal,” kelitnya.

Namun ia optimis bisa merampung target 350 unit rumah itu sesuai jadwal yang ditentukan, mengingat waktu pelaksanaan masih panjang sekitar 4 bulan lagi. "Para penerima bantuan program terus dilakukan pendampingan, baik oleh konsultan maupun dari Dinas sendiri," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabupaten Pasuruan mendapat program bantuan bagi RTLH dari Kementerian PU Perumahan Rakyat sebesar Rp 5,25 Miliar. Dana sebanyak itu digunakan untuk perbaikan 150 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kecamatan Lumbang sebanyak Rp 2,25 miliar, sedangkan Kecamatan Tosari Rp 3 miliar untuk 200 unit rumah.(bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO