Menelusuri Jejak Kampung Religi di Surabaya (18): Asal-usul Lantunan Ayat Suci Alquran Masjid Rahmat

Menelusuri Jejak Kampung Religi di Surabaya (18): Asal-usul Lantunan Ayat Suci Alquran Masjid Rahmat Jamaah Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya saat menikmati buka bersama yang disediakan sebanyak 500 porsi setiap harinya. foto: YUDI ARIANTO/ BANGSAONLINE

MASYARAKAT Surabaya mesti tidak akan pernah lupa dengan syiiran dan lantunan ayat suci alquran saat menjelang waktu subuh. Ya, lantunan syiir yang berisi puji-pujian dan ayat suci alquran itu direlay langsung oleh Stasiun Radio Yayasan Masjid Rahmat (Yasmara) Surabaya ke masjid-masjid di hampir seluruh Surabaya.

Berkat peranan radio Yasmara, lantunan ayat-ayat suci Al Quran itu tidak hanya bisa didengar di Surabaya saja, tapi bisa sampai didengar masyarakat Jawa Timur meski masih belum seluruhnya.

Siapa yang tidak merasa tumbuh (dibesarkan) bersama lantunan ayat-ayat suci Al Quran Masjid Rahmat Surabaya yang diputar menjelang masuk waktu salat wajib itu? Sebagian besar warga Jawa Timur pasti meng-iya-kan hal itu. Sudah sejak lama bacaan Quran Masjid Rahmat ini menemani masyarakat Jawa Timur terlebih Surabaya, dalam menjalani kehidupannya sehari-hari sampai saat ini.

“Sampai-sampai beberapa kali warga datang untuk minta dicopykan bacaan surat-surat yang berupa MP3 itu untuk dimilikinya atau sekadar mengenang memori masa lalunya bersama lantunan bacaan surat-surat itu,” tutur Ahmad Syafii, Pengurus Yayasan Masjid Rahmat Surabaya, kepada BANGSAONLINE.com.

Tidak hanya monopoli masjid-masjid di Surabaya dan Jawa Timur, termasuk stasiun televisi kalau mau mengumandangkan adzan, mereka juga datang ke Masjid Rahmat terlebih dahulu untuk konfirmasi supaya waktunya tepat. Seperti TVRI, RCTI, MNCTV dan sebagainya, datang untuk mengklarifikasi jadwal waktu salat.

“Itu yang luar biasa dimiliki Masjid Rahmat, melalui Radio Yasmara bisa menjadi penunjuk waktu salat untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya termasuk Jawa Timur. Mulai Pasuruan, Probolinggo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro serta wilayah tepi laut lainnya bisa mendengarkan radio kami,” ungkap Mansyur, Ketua Yayasan Masjid Rahmat Surabaya.

(Gedung studio Radio Yasmara yang terletak di sebelah timur Masjid Rahmat, beralamatkan di Jl Amir Hamzah No. 18, Kel. Darmo, Kec. Wonokromo, Kota Suarabaya)

Menjadi penentu waktu salat wajib itu salah satunya juga didapat karena keistiqomahannya Masjid Rahmat dalam menyuarakan bacaan Quran sebelum memasuki waktu adzan. Menjelang Maghrib yakni Surat Al Hujurat, menjelang Isya’ Surat Ar Rahman, kalau hari Kamis malam membaca Surat Yasin, sementara pagi menjelang Salat Shubuh itu bacaannya Juz Amma dan Tarkhim.

Sebelum masuk bacaan surat, ada bacaan Shalawat oleh KH Abd Muchid Murtadho (Kiai Muchid), lalu Syiir Tonpo Wathonnya Gus Dur (Gus Nizam) kemudian disambung dengan Aghib (puji-pujian). “Setelah semuanya diputar kira-kira selama sepuluh menit, baru masuk surat-surat langsung dari Masjid Rahmat sesuai jadwal waktu salatnya baru disambung adzan,” tutur Ahmad Alhadi, Penyiar Radio Yasmara. (ian/lan/bersambung) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO