Distribusi Rastra di Ambunten Sumenep Diduga Disunat

Distribusi Rastra di Ambunten Sumenep Diduga Disunat Ilustrasi

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bantuan beras bagi keluarga sejahtera (Rastra) 2017 di Sumenep mulai didistribusikan. Namun, pendistribusian beras untuk warga kurang mampu ini diwarnai isu tak sedap. Pasalnya ada dugaan beras yang disalurkan tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Hal ini seperti diungkapkan Mat Salam, salah satu warga Ambunten Ares Jabupaten Sumenep

"Harusnya setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima beras bersubsidi 15 kg setiap bulan. Tapi mereka hanya menerima sekitar 12 kg," kata Mat Salam.

Menurutnya, penyusutan jumlah penerimaan rastra itu terjadi kepada hampir semua KPM di Desa Ambunten Kecamatan Ambunten, Sumenep.

Bahkan, Salam mengatakan bahwa penyusutan jumlah rastra yang disalurkan ini sudah terjadi sejak dulu,

Tidak hanya itu, lanjut salam, kualitas rastra yang diberikan kepada masyarakat terbilang sangat jelek, dan kurang layak. "Berasnya merah dan tak layak di masak. Dan setelah tahu kalau ada penyusutan, punya saya tidak pernah saya buka," cetusnya

Terkait hal ini, Salam meminta kepada pemerintah daerah agar melakukan pengawasan serius setiap kali pendistribusian dilakukan. Pasalnya kinerja tim pengawas pendistribusian rastra dinilainya masih tak maksimal karena masih terjadi indikasi penyimpangan.

"Mungkin bisa melibatkan masyarakat per-RT atau RW sehingga meminimalisir kecurangan. Jika tim pengawas melibatkan masyarakat, artinya sama-sama melakukan pengawasan, ada kemungkinan indikasi penyimpangan bisa ditekan," sarannya.

Sementara Camat Ambunten, Joko Sigit Supraworo, Ap, M,Si belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan pemotongan rastra ini. Dihubungi via selulernya, ia menjawab. Begitu juga Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Ambunten, Mat Sahes, juga tidak membalas SMS yang dikirim Bangsaonline.com untuk mengonfirmasi terkait hal ini. (fai/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO