Peringati Hari Lahir Pancasila, GMNI Tuban Nyalakan Puluhan Lilin di Monumen Pancasila

Peringati Hari Lahir Pancasila, GMNI Tuban Nyalakan Puluhan Lilin di Monumen Pancasila Refleksi Hari Lahir Pancasila oleh GMNI Tuban. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tuban memperingati hari kelahiran Pancasila di monumen Pancasila yang berada di Jalan Re Martadinata Tuban, Kamis (1/6) malam. Sambil menyalakan puluhan lilin, mereka berkumpul untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila.

Ketua DPC GMNI Kabupaten Tuban, Nabrisi Rohid mengungkapkan, rumusan Pancasila dimulai pada tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI. Dari pidato Soekarno tersebut, dirumuskan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

"Kami berharap agar Pancasila selalu diperkuat nilai-nilai nasionalismenya. Sebab, pancasila merupakan pondasi dari Negara Indonesia. Sehingga, sudah sepatutnya sebagai kaum Nasionalisme untuk memperingatinya," kata Nabrisi Rohid.

"Kami mendukung Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Hal ini untuk mewujudkan penguatan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," jelas Naha sapaan akrabnya.

"Jika mengulas sejarah kelahiran Pancasila, maka tak terelakkan bahwa pancasila merupakan wujud dari kebhinekaan di negeri ini. Pancasila lahir dari benih-benih pemikiran anak bangsa yang paham akan konteks Negara Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan penamaan Nusantara. Untuk itu, Pancasila sebagai dasar negara sudah bersifat final. Sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya ikut mengawal dan mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari," sambungnya.

Untuk itu, lanjut dia, GMNI akan selalu siap menjadi pengawal Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "GMNI harus menjadi garda terdepan terhadap organisasi-organisasi yang berpaham radikalisme yang mengancam Pancasila dan NKRI," pungkas Naha. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO