Halaqah Internasional Ditutup, GP Ansor Deklarasi Humanitarian Islam

Halaqah Internasional Ditutup, GP Ansor Deklarasi Humanitarian Islam

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Halaqah Internasional yang diselenggarakan Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) di GOR Hasbullah Said Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur akhirnya selesai, Senin (22/5/2017) siang. Dalam penutupan acara yang digelar sejak kemarin, Sabtu (21/5/2017) itu, GP membacakan deklarasi humanitarian Islam (Islam untuk Kemanusiaan).

Munculnya deklarasi ini tidak lain merupakan hasil dari kegiatan halaqah yang membahas berbagai isu dan persoalan. Isu-isu tersebut di antaranya praktik normative yang mengatur tentang hubungan antara muslim dengan non-muslim. Kemudian hubungan antara dunia islam dengan non-muslim, termasuk konflik dan norma-normanya.

Selain itu, isu lainnya yang diperbincangkan dalam forum itu adalah eksistensi Negara-bangsa atau tidak absahnya sebagai sistem politik yang mengatur kehidupan umat islam. Serta konstitusi Negara yang dihasilkan dari proses-proses politik modern dan hubungannya dengan syariah.

“Jika umat Islam tidak membicarakan isu-isu ini, siapapun, kapanpun, bisa memanfaatkan ortodoksi islam untuk menolak apa yang mereka klaim sebagai hukum dan otoritas Negara kafir menjadi tidak sah, dan membantai warga negaranya. Tidak peduli apakah mereka hidup di Negara islam atau barat,” kata Muhammad Lutfi Thomafi, Wakil Ketua Bidang Keagamaan PP GP .

Di samping itu, lanjut Gus Lutfi, perpecahan sipil, aksi terorisme, pemperontakan dan peperangan yang semua dilakukan atas nama umat islam akan terus menimpa kaum muslim. Serta mengancam umat Islam secara luas hingga isu-isu ini dipecahkan dan diakui secara bersama-sama.

“Jelasnya, dunia sedang membutuhkan ortodoksi islam alternatif, yang dapat diterima dan diikuti mayoritas umat islam,” lanjutnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO