Kodim 0809/Kediri Tekan Peredaran Narkoba Melalui Pentas Sensasi

Kodim 0809/Kediri Tekan Peredaran Narkoba Melalui Pentas Sensasi Dandim 0809 Kediri saat bersama direktur Eklesia Kediri Foundation, Jessica Yenny Susanti. foto: ARIF KURNIAWAN/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Imbauan agar generasi muda menjauhi narkoba terus digelorakan Kodim 0809 Kediri. Salah satunya, melalui kerjasama dengan Klinik Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) milik Eklesia Kediri Foundation (EKF).

"Sudah tiga bulan kami bekerjasama dengan IPWL-EKF. Kami mempunya cita-cita yang sama yaitu membasmi narkoba. Kita punya visi dan misi yang sama. Seperti sekarang ini tengah berlangsung sosialisasi program pemberantasan narkoba," ujar Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan, di sela acara Pentas Seni Sosial Kreatifitas Tanpa Narkoba di Halaman Parkir Kediri Hypermart Kediri, Sabtu (20/5) malam.

Pentas sensasi ini digelar dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2017. IPWL EKF bersama Kodim 0809 Kediri, mengajak seluruh generasi muda perangi narkoba. Ada berbagai kegiatan. Diantaranya, band contest, dance competition, stand up commedy contest, dan fotograph contest. Peserta memperebutkan Thropy Dandim 0809 Kediri.

"Bagi masyarakat yang belum tahu, apabila mengetahui di sekitar ada pengguna, masih bisa kita selamatkan bersama. Segera melapor ke IPWL EKF supaya bisa diasasment," imbuhnya.

Masih kata Dandim, institusinya memiliki jajaran hingga tingkat kecamatan yaitu, Koramil. Melalui jajaran di bawahnya, pihaknya bisa melakukan upaya pemberantasan narkoba hingga tingkat bawah secara masif.

"Khusus generasi muda. Jangan menyia-nyiakan masa muda kalian. Karena pemuda yang baik saja, belum tentu sukses, apalagi yang kena narkoba. Oleh sebab itu, jauhilah narkoba karena hanya merusak masa depan," pesan Dandim.

Terpisah, Ketua IPWL EKF Jessica Yenny Susanti mengatakan, acara ini penting dilakukan karena ancaman narkba sudah semakin serius, karena Indonesia dalam fase darurat narkoba. Khusus untuk wilayah Kediri, ada 160 orang pecandu narkoba yang kini dalam penanganan IPWL EKF.

"IPWL ini adalah lembaga pemerintah. Apabila mengetahui di sekitarnya ada korban narkoba, masyarakat bisa melapor. Nanti akan diasasment. Apakah dia pengguna murni atau buka. Kalau bisa dirawat inap (rehabilitasi) akan kita rawat. Biayanya gratis karena ditanggung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Saat ini ada 160 yang kita tangani," jelas Jessica.

Dari jumlah 160 orang tersebut, diketahui berusia produktif mulai dari tingkat pelajar SMA, usia 22 tahun hingga 35 tahun. Umumnya mereka adalah pecandu narkotika jenis ganja. IPWL EKF sendiri berdiri sejak 2015 lalu. Hingga kini telah mendampingi lebih 300 penderita kecanduan narkotika dengan sistem rawat jalan. (rif/rus/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO