Satpam Perumahan Jadi Pengedar Sabu-Sabu

Satpam Perumahan Jadi Pengedar Sabu-Sabu Tersangka bersama barang bukti saat diamankan.

Sejumlah petugas kemudian mendatangi lokasi janjian. Begitu melihat tersangka di pinggir jalan, polisi langsung meringkusnya. Ismail yang disergap secara tiba-tiba tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.

“Barang bukti satu poket sabu-sabu dan uang hasil transaksi dengan pembeli sebelumnya,” tutur perwira polisi dengan satu melati di pundak itu.

Ismail mengaku sudah lebih dari satu tahun akrab dengan barang terlarang tersebut. Mulanya, dia adalah seorang pecandu. Dia berdalih rutin mengisap narkoba berbentuk serbuk kristal itu untuk meningkatkan stamina saat sedang berjaga. “Jadi betah melek,” ucapnya.

Dia biasa menggunakan barang itu bersama teman-temannya yang belum tertangkap. Nah, pesta narkoba tersebut berlangsung di area persawahan. Enam bulan terakhir Ismail ‘naik kelas’ menjadi pengedar. Sebab, keuntungan yang didapat cukup lumayan.

Ismail membeli satu poket SS seharga Rp 300 ribu secara ranjau dari kenalannya. Dia lantas menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal agar meraup keuntungan.

“Dijual Rp 350 ribu per poket. Dua sampai tiga kali transaksi setiap minggu. Jualnya ke orang-orang yang butuh, menyebar dari mulut ke mulut,” katanya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO