SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pulau Gili Labak yang berada di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep, dalam lima tahun terakhir, kabar keindahan pulaunya terus menyeruak ke permukaan. Tak heran jika Pemkab Sumenep menetapkan salah satu dari gugusan 126 pulau yang ada di Sumenep itu jadi obyek kunjungan wisata dalam Visit Sumenep Year 2018.
Bentangan pantai pasir putih, laut yang tampak biru dan jernih serta keindahan alam bawah lautnya tersaji dalam satu kesatuan. Gili Labak termasuk pulau kecil yang indah dan hanya dikategorikan satu dusun. Tak heran jika dicari di Google Maps pun sulit ditemukan karena kurang besar.
BACA JUGA:
- Upaya Tingkatkan PAD, Disbudporapar Sumenep Naikkan Harga Tiket Masuk Objek Wisata
- Pemkab Sumenep Siapkan 100 Kegiatan pada Kalender Wisata 2024
- Bangga, Gubernur Khofifah Sebut Jawa Timur Punya Banyak Destinasi Wisata Kelas Dunia
- Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga di Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang Sumenep
Penghuni pulau ini pun tergolong minim, yakni 34 KK atau hanya 100 jiwa. Untuk mengelilingi pulau sebesar lapangan sepak bola ini, dengan menyewa kapal hanya membutuhkan waktu setengah jam.
(Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat di pantai Gili Labak)
“Tahun ini kita targetkan ada 20 kapal asing yang melakukan kunjungan wisata ke sini. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Inggris, Belanda maupun Perancis,” ujar Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyambut rombongan tamu wartawan dan tim SKK Migas di pulau Gili Labak.
Soal keindahan, Fauzi menjamin tak kalah indah dengan pulau-pulau wisata yang lain. Namun, dia menceritakan, untuk mencapai kondisi seperti saat ini ada kisah yang menarik. Gili Labak dulunya dikenal sebagai pulau tikus. Disebut demikian karena Gili Labak memang dihuni banyak tikus kala itu.