Rapat Rutinitas Forpimcam Bumiaji, Bahas DD, Kelompok Radikal, hingga Rawan Bencana

Rapat Rutinitas Forpimcam Bumiaji, Bahas DD, Kelompok Radikal, hingga Rawan Bencana

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Forpimcam menggelar rapat rutin bulanan di ruang panti PKK Kecamatan Bumiaji Kota Batu bersama para Kepala Desa se-kecamatan Bumiaji, Kamis (13/4/17) kemarin. Rapat tersebut dipimpin langsung Camat Bumiaji Aries Imam Wahyono S.Sos, dan dihadiri Kapolsek Bumiaji AKP Sukatno, Danramil Bumiaji Kapt Inf. Widagdo.

Dalam rapat tersebut, Aries mengimbau kepada pada kades agar segera melakukan pengajuan ADD sehingga dananya bisa segera dicairkan.

"Terkait DD (dana desa) agar para kepala desa segera memaparkan RAB-nya di Kantor Kecamatan Bumiaji. Jika sudah benar akan dikasih rekom sehingga biar tidak salah," ungkap Aries dalam sambutannya.

Untuk pelaksanaan DD, ia meminta agar para kades hati-hati dalam penyerapannya. Ia juga mengimbau agar kades menertibkan jajarannya dari praktik pungli.

"Jangan sampai di wilayah Kecamatan Bumiaji terjadi pungli karena sudah ada tim saber Pungli. Untuk Desa Gunungsari merupakan satu-satunya desa yang melaksanakan Prona. Jadi agar terus diawasi jangan sampai kejadian di Desa Giripurno terulang kembali," pesan Aries.

Dalam kesempatan itu, ia juga membahas permasalahan pembagian bengkok di Desa Sumberbrantas. Ia meminta Desa membuat Perdes terkait pembagian bengkok dan bisa dibagikan sesuai aturan sehingga tidak terjadi masalah.

Sementara Kapolsek Bumiaji AKP Sukatno yang turut hadir juga menyampaikan paparannya terkait paham-paham radikal yang mulai masuk desa. Ia meminta agar para kades turut membantu dalam memantau kegiatan radikal.

"Karena kelompok tersebut tidak mengakui adanya pancasila dan ingin mendirikan negara Islam. Agar semua pihak saling waspada dengan kehadiran kelompok-kelompok radikal terutama mulai munculnya teroris," tegas dia.

Di sisi lain, Danramil Bumiaji Kapt Inf. Widagdo menyampaikan soal ancaman bencana di beberapa daerah/desa. Untuk itu, ia berpesan kepada para kepala desa agar mendata penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana alam.

"Supaya apabila terjadi bencana bisa segera didata jumlah maupun daerah yang akan dievakuasi, dan mengingatkan untuk segera melaporkan ke Bhabinsa maupun ke Bhabinkamtibmas agar bisa segera diteruskan ke BPBN," tandasnya. (bt1/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO