Warga 39 Desa di Sampang masih BAB Sembarangan

Warga 39 Desa di Sampang masih BAB Sembarangan

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Warga di Sampang hingga saat ini masih banyak yang belum mempunyai tempat Buang Air Besar (BAB) atau jamban. Mereka masih buang hajat sembarangan, seperti sungai ataupun talon (pekarangan rumah,red). Hal ini disebabkan minimnya pemahaman untuk hidup sehat.

Untuk menekan angka hidup tidak sehat tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang menargetkan 39 Desa di wilayah Kabupaten Sampang tahun ini Open Defecation Free (ODF) atau bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dr Firman Pria Abadi mengatakan, gerakan ODF atau BABS untuk menanggulangi gizi buruk dan menciptakan akses air bersih. Gizi buruk dan akses air bersih ini erat kaitannya dengan budaya masyarakat yang masih melakukan mandi cuci kakus (MCK) di sungai dan di sembarangan tempat.

“Di Kabupaten Sampang sekarang belum sepenuhnya menggunakan program bebas BABS. Tapi target kami tahun ini ada 39 Desa yang telah menggunakan program itu,” jelasnya kemarin.

Untuk mensukseskan program ini, lanjut Firman Pria Abadi, pihak Dinas Kesehatan akan bersinergi dengan pendekatan secara persuasif kepada pemerintah desa (pamong desa,red) serta tokoh masyarakat setempat.

"Target kami, tahun 2019 sudah tidak ada lagi warga yang BAB sembarangan, tiap rumah sudah punya jamban sendiri. Sehingga kebersihan lingkungan terjaga dengan baik," ulasnya.

Adapun faktor penghambat, program tersebut tidak berjalan lancar, karena kondisi giokrafis pulau Madura,yang menyulitkan para fasilitator untuk memberikan sosialisasi.

“Madura khususnya Sampang masuk dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, selatan dan utara Sampang merupakan masyarakat pesisir, di tengah mayoritas pegunungan, banyak masyarakat yang tetap berprilaku BAB sembarangan,” pungkasnya. (hri/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO