Polisi Kesulitan Ungkap Kematian Bayi di Gandusari Blitar

Polisi Kesulitan Ungkap Kematian Bayi di Gandusari Blitar Mayat bayi saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort Blitar masih kesulitan mengungkap penyebab kematian bayi di bawah kolong tempat tidur orang tuanya yang sempat menggegerkan warga desa Tulungrejo, kecamatan Gandusari, Selasa (27/12) lalu.

Pasalnya menurut Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, kondisi bayi yang sudah membusuk saat ditemukan membuat tim dokter dari RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar kesulitan mengetahui penyebab kematian bayi. Apakah si jabang bayi tersebut meninggal di dalam kandungan, saat dilahirkan, atau mengalami penganiayaan sebelum meninggal.

"Dokter tidak bisa memastikan penyebab kematian bayi nahas tersebut karena memang kondisinya yang sudah membusuk karena sudah disimpan kurang lebih selama sepuluh hari," papar AKBP Slamet Waloya, Kamis (29/12).

Kata pria asal Kediri tersebut, berdasarkan keterangan ibu bayi Sumartin, bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal saat dilahirkan. Selain itu menurut Sumartin usia kandungan saat ia melahirkan baru enam bulan.

Sementara berdasarkan keterangan dokter bayi yang dilahirkan Sumartin sudah berusia sembilan bulan saat dilahirkan. "Berdasarkan keterangan si ibu memang sudah meninggal saat dilahirkan," paparnya.

Dari pengakuan Sumartin dan keterangan tim dokter tersebut membuat pihak kepolisian kesulitan menjerat ibu bayi lantaran tidak diketahui secara pasti penyebab kematian bayi. Terlebih, saat ini kondisi Sumartin sedang dalam keadaan lemah dan harus menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi karena saat melahirkan ari-ari dan tali pusar jabang bayi masih tertinggal di dalam kandungan.

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO