GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan penumpang Kapal Express Bahari dengan tujuan Pulau Bawean yang berangkat dari Pelabuhan Gresik terpaksa balik kucing akibat gelombang tinggi yang melanda Laut Jawa, Senin (19/12).
Para penumpang akhirnya turun kembali dari kapal dan balik ke tempat tinggal maupun penginapan masing-masing.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Hal ini dibenarkan Kepala Seksi Kepelabuhanan Adpel Gresik, Nanang Afandi. Kata dia, tinggi gelombang di Laut Jawa terpantau mencapai 2 hingga 3 meter. “Memang ada larangan bila gelombang mencapai 3 meter, kapal penumpang dilarang berlayar, baik dari Pulau Bawean maupun sebaliknya,” katanya.
Namun pelarangan itu tidak berlaku bagi semua jenis kapal. Untuk kapal barang tetap diperbolehkan meski gelombang mencapai 3 meter. Sebab bahan kapal terbuat dari besi bukan fiber. "Sehingga dinyatakan aman walaupun terjadi gelombang tinggi," jelas dia.
Untuk itu, lanjut Nanang pihaknya meminta kepada kapal penumpang untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi, yang terjadi sewaktu-waktu di Laut Jawa.
Kapal Express Bahari Senin (19/12) sempat berangkat dari Pelabuhan Gresik sekitar 1 jam perjalanan. Namun, kapten kapal memutuskan kembali ke Gresik karena gelombang laut cukup tinggi hingga mencapai sekitar 3 meter.
Muntarifi, salah satu anggota DPRD Gresik asal pulau Bawean yang merupakan salah satu penumpang kapal mengakui jika ombak di laut Jawa cukup tinggi. "Iya ombak besar. Kapal penumpang dilarang berlayar," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News