Juru Mesin Udara Asal Pulogedang Jombang Turut Jadi Korban Hercules Jatuh

Juru Mesin Udara Asal Pulogedang Jombang Turut Jadi Korban Hercules Jatuh Sejumlah kerabat dan tetangga berada di rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa foto: rony suhartomo/bangsa group media

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan pesawat Hercules A-1334 di Gunung Tugima Wamena Papua, Minggu (18/12) pagi juga mengejutkan warga Dusun Ponen Desa Pulogedang Kecamatan Tembelang. Sebab, salah satu warganya turut menjadi korban di antara 12 awak pesawat yang meninggal dunia. Dia adalah Sersan Mayor Mokhamad Kudhori (37), salah satu awak pesawat bertugas sebagai Juru Mesin Udara II.

"Kalau pak Khudhori sebenarnya asli kelahiran Kabupaten Tulungagung. Cuma menikah dengan Zuly Khoirotin Niswah (35) yang asli Dusun Ponen Desa Pulogedang Kecamatan Tembelang. Orangnya pendiam," kata Ali Basor (54), salah satu kerabat Zuly kepada wartawan, Minggu (18/12) sekitar pukul 23.45 WIB.

Ali menuturkan, kabar duka ini sendiri ia dapatkan Minggu (18/12) sekitar pukul 08.30 WIB. "Keponakan saya (Zuly, Red) berkata kalau pesawat suaminya (Hercules A-1334) kecelakaan di Papua. Saya pun bergegas menuju asrama di Komplek Jatayu Lanud Abdulracman Saleh. Disitu Zuly sudah lemas tidak bisa apa-apa," ujarnya.

Serma Kudhori sendiri, lanjut Ali sehari-hari tinggal di Komplek Jatayu IV No 1 Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Tiap akhir pekan pulang ke Jombang. Sebab istri dan anaknya tinggal di Jombang, bahkan rumah korban masih dalam proses pembangunan.

"Anaknya ada dua. Yang pertama perempuan usia sekitar 8 tahun masih duduk di kelas 2 SD. Yang kedua laki-laki masih TK usia sekitar 5 tahun. Kalau Sabtu sore pulang ke Jombang untuk menjenguk istri dan anak. Minggu kemarin tidak pulang karena tugas dan ternyata kecelakaan," paparnya.

Mewakili keluarga, Ali mengungkapkan keinginan jika jenazah Serma Khudori segera dibawa ke Jombang usai upacara serah terima di Lanud Abdulracman Saleh. "Keluarga berharap jenazah korban segera dibawa pulang ke Jombang," tandasnya.

Komandan Kodim 0814/Jombang, Letkol Arh M. Fatkhurrahman, kepada wartawan mengatakan, jenazah akan dibawa ke Jombang Senin (19/12) sekitar pukul 00.00 WIB dan diperkirakan sampai di rumah duka sekitar pukul 03.00 WIB.

"Masih di sana (Malang) jenazahnya. Kan masih di mandikan juga," ujar Fatkhurrahman. Saat berada dirumah duka bersama kapolres jombang.

Ia menambahkan, rencana korban dimakamkan secara militer dengan Inspektur Upacara Komandan Satuan Radar 222 Kabuh. "Atas izin keluarga akan dilaksanakan pemakaman secara militer besok Senin sekitar pukul 09.00 WIB," ungkapnya.

Sementara, pengamatan di rumah duka, para kerabat dan warga tengah sibuk memasang tenda dan menata kursi guna mempersiapkan penyambutan jenazah. Terlihat juga Dandim 0814/Jombang, Letkol Arh Fatkhurrahman serta Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto. Beberapa karangan bunga juga terlihat di depan rumah duka.

Seperti diketahui, Pesawat Hercules C-130 A-1334 jatuh di Wamena Papua Minggu (18/12) pagi. Pesawat tersebut menggelar operasi dengan rute Abdulracman Saleh-Timika. Pesawat dipiloti Mayor (penerbang) Marlon A Kawer berangkat dari Malang 17 Desember 2016 lalu. (ony/dio)

Berikut nama 12 awak plus 1 penumpang

1. Mayor Penerbang Marlon A. Kawer sebagai instruktur penerbang

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO