Wabup Moh. Qosim bersama Kadispendik, Mahin dan para kepala sekolah usai menerima penghargaan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan tersebut. Hal ini merupakan wujud komitmen Bupati dalam mewujudkan Gresik menjadi kabupaten Adiwiyata menjadi kenyataan. Hingga saat ini, sudah hampir 100 penghargaan Adiwiyata yang sudah diterima oleh Kabupaten Gresik,” katanya.
Menurut Wabup, sebagai Kota Industri, Gresik mempunyai tantangan untuk berkomitmen menjadikan Kota tetap bersih dan indah, sehingga pembangunan di bidang lingkungan merupakan program prioritas bagi Pemkab.
“Kami berharap semua pihak ikut mendukung. Mulai dari pemerintah, pabrik, perusahaan, para tokoh masyarakat hingga segenap warga masyarakat, semua ikut ambil bagian untuk mewujudkan Gresik indah dan Gresik sehat. Jika kebersihan terjaga dengan baik, maka derajat kesehatan masyarakat meningkat, Angka Harapan Hidup (AHH) Gresik juga meningkat, pada gilirannya kesejahteraan masyarakat Gresik otomatis semakin baik,” terangnya.
Penghargaan berupa piala tersebut diserahterimakan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan prof. Dr. Muhadjir Effendy kepada para kepala sekolah saat acara Sarasehan Sekolah Adiwiyata 2016 sebagai rangkaian kegiatan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional (HCPSN) yang bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (13/12).
Para kepala sekolah diundang ke Jakarta untuk menerima piala penghargaan Adiwiyata 2016 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Program Adiwiyata adalah insentif dan bentuk apresiasi bagi sekolah-sekolah yang menunjukkan komitmen dan mau bekerja keras untuk memenuhi 4 komponen yang ditentukan, yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif dan sarana prasarana pendukung pendidikan berbasis lingkungan. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
