Ribuan Mahasiswa Demo: Jokowi Presiden Jago Ngutang, Dua Tahun Cuma Pencitraan

Ribuan Mahasiswa Demo: Jokowi Presiden Jago Ngutang, Dua Tahun Cuma Pencitraan Aksi demo mahasiswa mengecam Presiden Jokowi yang dianggap terlalu banyak pencitraan dan jago ngutang. Foto: detik.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ribuan mahasiswa turun jalan untuk mengoreksi pemerintahan Presiden Jokowi-JK, Kamis (20/11/2016). Aksi demo ini bertepatan dengan 2 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi-JK.

Aksi turun jalan mahasiswa kali ini merata di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jakarta.

Namun yang paling besar di Jakarta. Mahasiswa kelompok Cipayung melakukan demo di depan Istana. Aksi mereka sempat ricuh dan saling lempar dengan aparat. Akibatnya beberapa mahasiswa terluka.

Demo mahasiswa yang digelar karena ketidakpuasan atas kinerja rezim Jokowi-JK dalam dua tahun ini terbilang istimewa. Kapolda Metro Jaya Irjen Moch Iriawan ikut berada di lokasi. Ia berada di tengah ratusan polisi. Bahkan, kendaraan lapis baja barracuda juga bersiaga.

Selain kelompok Cipayung yang terdiri dari organisasi eksta kampus, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) juga menggelar unjuk rasa. Namun, posisi mereka agak jauh jauh dari Istana. Mereka berada dekat gedung RRI.

Dalam orasinya, mahasiswa menilai kebijakan Jokowi JK belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh daerah. Jokowi justru menumpuk hutang. "2 Tahun Jokowi memimpin negeri ini, cuma jago ngutang. Sementara supremasi penegakan hukum gagal total. Banyak kasus besar tak disentuh dan terkesan dipelihara," kata mahasiswa UI ini.

Jokowi juga dinilai terlalu lemah terhadap pihak asing. Bahkan cenderung mengistimewakan Cina.

Kini total utang pemerintah Indonesia per September 2016 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp 3.438,29 triliun. Tercatat utang pemerintah naik Rp 6,53 triliun menjadi Rp 3.444,82 triliun.

Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada Kamis (20/10/2016), 78,4% pinjaman berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2.701,03 triliun.

Berbagai survei menunjukan kepuasan terhadap kinerja Jokowi. Namun rakyat belum sejahtera, justru menjurus pada sengsara.

Sementara Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) menyatakan, tahun 2016 ketimpangan sudah mencapai angka 0.41-0.45, dan jika sudah mencapai 0.5 sudah memasuki kesenjangan sosial yang berbahaya bagi kestabilan sebuah negara.

Inilah yang menyebabkan ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar aksi demo "Kabinet Lupa Kerja" 2 Tahun Jokowi-JK di depan , Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Mereka menuntut tindak tegas mafia kasus kebakaran hutan dan lahan, tolak reklamasi teluk Benoa dan teluk Jakarta, tolak tax amnesty yang tidak pro rakyat, tolak perpanjangan izin ekspor konsentrat setelah Januari 2017 dan komitmen terhadap usaha hilirisasi minerba, dan cabut hukum kebiri, selesaikan akar permasalahan kejahatan seksual pada perempuan dan anak.

Para demonstran mengenakan topeng Jokowi dan JK. Massa juga bawa spanduk bertuliskan 'Kabinet Lupa Kerja', 'Tagih Nawacita', 'Dari Timur Bergerak Ke Ibukota' dan sebagainya.

Hingga pukul 14.30 WIB aksi demo masih berlangsung, meski sempat break untuk salat dzuhur di jalan.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor juga demo di kawasan Istana Bogor, Jalan Djuanda, Kota Bogor.

Puluhan mahasiswa yang terbagi dalam dua gelombang demo itu melakukan longmarch dari UIKA dengan membawa spanduk bertuliskan semua tuntutan untuk Jokowi.

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO