TUBAN, BANGSAONLINE.com - Proses pencarian tujuh santri ponpes Langitan, Widang, Tuban yang tenggelam di Bengawan Solo dihentikan sementara. Sebab, wilayah Kecamatan Widang, Tuban maupun Lamongan sedang diguyur hujan deras, Sabtu (8/10/2016).
"Kita minta berhenti sementara, karena terkendala hujan deras," jelas Kepala BPBD Tuban, Djoko Ludiyono di lokasi tenggelamnya 25 santri Ponpes Langitan.
BACA JUGA:
- Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari
- Empat Hari Hilang, Kakek di Tuban Ditemukan Tewas Mengapung di Bengawan Solo
- Mandi di Embung Desa Temandang, Seorang Bocah di Tuban Tewas Tenggelam
- Diduga Putus Cinta, Pemuda Bojonegoro Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Bengawan Solo Tuban
Selain terkendala cuaca, proses pencarian juga terkendala derasnya aliran air Sungai Bengawan Solo. Apalagi, sejak pagi tadi debit air sungai terpanjang di pulau jawa itu juga menunjukkan kenaikan.
"Setelah cuaca mendukung langsung kita lanjutkan proses pencarian," katanya.
Proses pencarian itu radiusnya diperpanjang hingga 6 kilometer dari titik tenggelamnya perahu tambang di barat Pondok Pesantren Langitan hingga di Jembatan yang berada di Kabupaten Lamongan. Dalam proses pencarian, ada 10 tim SAR yang berkeliling di aliran Sungai Bengawan Solo. (nur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News