Kerjasama Pengelolaan Sampah, Perusahaan asal China Survei Lahan di Sidoarjo

Kerjasama Pengelolaan Sampah, Perusahaan asal China Survei Lahan di Sidoarjo Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah memaparkan kondisi lahan yang disurvei tim perusahaan asal China untuk kerjasama pengelolaan sampah, di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (4/10). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tim China Everbright Internasional Limited (CEIL), perusahaan bidang perlindungan lingkungan asal Shenzhen, China, mensurvei sejumlah lokasi lahan di Kabupaten Sidoarjo, untuk rencana membangun gedung pengelolaan sampah yang bekerjasama dengan Pemkab setempat, Selasa (4/10).

Ketua tim yang juga Deputy General Manager International Busines Departement CEIL, Tony Xu menjelaskan, pihaknya melihat sejumlah lahan di Kecamatan Jabon dan Porong. Dari lahan tersebut, nantinya akan disepakati untuk menggunakan salah satu lahan.

Untuk membangun gedung pengelolaan sampah dibutuhkan minimal lahan 8 hektar. “Masih kita survei apakah ada lahan lain yang lebih cocok,” kata Tony Xu saat paparan konsep tentang pengelolaan sampah di hadapan Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, di Pendapa Delta Wibawa, Selasa (4/10) sore.

Dia mengungkapkan, selain survei, pihaknya juga menyekapati sejumlah kerjasama di bidang perizinan yang nantinya dilakukan. Mekanisme yang dibutuhkan untuk terlaksananya proyek akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Pemkab Sidoarjo. “Kunjungan ini kedatangan kedua kali untuk semakin mengerucutkan kerjasama pengelolaan sampah,” tandasnya.

Menurutnya, perusahaannya telah memiliki banyak pengalaman di bidang pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi energi dan pembangkit listrik di wilayah Tiongkok, Asia Tenggara dan Eropa. "Everbright sudah mempunyai 28 tempat pengolahan sampah di Tiongkok. Dengan proses pengolahan sampah dibakar," beber Tony Xu.

Dalam presentasi yang dihadiri di antaranya Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bahrul Amig, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Siswojo, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ahmad Zaini dan Kabag Kerjasama Ari Suryono, juga dijelaskan tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan, kedatangan tim CEIL ini sebagai tindak lanjut kunjungan yang dilakukannya ke Shezhen, China beberapa waktu lalu. CEIL memiliki program yang bagus dalam pengelolaan sampah sehingga Sidoarjo tertarik untuk mengadopsi konsep tersebut. “Meski pengelolaan sampah, tetapi bersih dan hasilnya bisa menjadi energi listrik,” ucapnya.

Dia menambahkan, rencananya kerjasama proyek tersebut menggunakan sistem build operate transfer (BOT) selama 30 tahun. Sejumlah mekanisme perizinan akan dimatangkan agar proyek kerjasama pengelolaan sampah bisa segera dilakukan. “Modal dan investasinya akan dibicarakan nanti agar segera dilakukan MoU,” beber Abah Saiful, panggilan karib Saiful Ilah.

Kepala DKP Sidoarjo, Dr Bahrul Amig menambahkan, proyek pengelolaan sampah dari Tiongkok ini akan bisa mengurangi jumlah sampah di Sidoarjo. Setiap harinya TPA di Jabon menerima sedikitnya 6000 meter kubik sampah. “Jika terus dibiarkan maka volume sampah di TPA akan semakin menggunung,” ujarnya.

Menurut mantan Camat Taman ini, proyek pengolahan sampah CEIL di Jinan, China, mengelola sampah dengan kapasitas 2000 ton per hari menggunakan empat mesin. Masing-masing mesin mengolah 500 ton sampah perhari. Hasilnya bisa menjalankan dua generator turbin 18 mega watt setara dengan energi batubara 80.000 ton. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO