BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro, Selasa (4/10) siang membeberkan hasil tangkapan pelaku kriminalitas selama pelaksanaan operasi sikat Semeru 2016. Kegiatan tersebut disaksikan Forpimda serta tokoh agama setempat.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan, selama operasi sikat semeru anggotanya berhasil mengungkap sebanyak 17 kasus dan meringkus 16 orang tersangka. Selain belasan pelaku, anggota polres Bojonegoro juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti hasil kejahatan para tersangka.
“Dari 16 tersangka, ada sebagain tersangka diserahkan ke Polres lain karena melakukan tindak pidana yang di wilayah Polres lain. Semuanya merupakan pelaku curat dan curas," terang Kapolres.
Wilayah lain yang digunakan para tersangka curat, curas dan curanmor yaitu Kabupaten Blora, Kabupaten Ngawi, Sragen serta Kabupaten Pati. Adapun barang bukti yang berhasil di amankan dari para tersangka yaitu 1 unit mobil innova, 1 unit sepeda motor, 1 buah palu, 2 buah mesin pompa air, 1 buah kunci T, 1 buah linggis serta alat bor.
"Semua tersangka kita jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. Saat ini semua tersangka masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu, ketua DPRD setempat, Mitroatin mengaku, melihat banyaknya hasil tangkapan para pelaku kasus kejahatan tersebut, wilayah Bojonegoro berarti kriminalitasnya tinggi. Bisa jadi, masih banyak kasus-kasus di Kota Ledre tetapi belum dilaporkan ke polisi. Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menjadi polisi bagi diri sendiri.
"Yang pasti kami sangat mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang telah bekerja keras mengungkap kasus-kasus di Bojonegoro. Mari kita dukung terus agar keamanan dan ketertiban di wilayah kita selalu kondusif," katanya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
