Pengurus Dilantik, Granat Langsung Minta Aparat Tutup Kampung Narkoba

Pengurus Dilantik, Granat Langsung Minta Aparat Tutup Kampung Narkoba Henry Yosodiningrat saat melantik DPD Granat Jatim di Gedung Grahadi.

Dia juga mengaku sangat menyayangkan sikap masyarakat setempat yang melakukan perlawanan terhadap upaya penutupan itu meski alasannya perekonomian.

Sedangkan, Ketua DPD Granat Jatim 2016-2021 Arie Soeripan berkomitmen berupaya keras mengurangi peredaran narkoba apapun jenisnya di wilayahnya.

"Jatim menduduki peringkat tiga terbesar peredaran narkoba se-Indonesia sehingga semua harus 'all out' dan bahu-membahu dengan aparat untuk tidak setengah-setengah memberantas peredaran narkoba," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menilai ancaman dan peredaran narkoba di Indonesia saat ini memasuki masa kritis, yakni tidak hanya di perkotaan, namun merambah hingga ke pedesaan.

"Keadaan ini terus mengancam kaum muda sebagai penerus bangsa sehingga dibutuhkan peran semua pihak, baik pemerintah, penegak hukum, masyarakat maupun organisasi sosial seperti Granat memberantas peredaran dan penyalahgunaannya," katanya.

Gus Ipul, sapaan akrabnya menjelaskan, tingginya jumlah pengguna narkoba di Indonesia pada 2015 diperkirakan mencapai 4,1 juta orang dengan kerugian material sekitar Rp63 triliun yang mencakup kerugian akibat belanja narkoba, biaya pengobatan, biaya rehabilitasi dan lainnya. (mid/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO