Bromo Erupsi, Suku Tengger Tetap Rayakan Kasada, Pengunjung Dibatasi 1 Kilometer dari Kawah Bromo

Bromo Erupsi, Suku Tengger Tetap Rayakan Kasada, Pengunjung Dibatasi 1 Kilometer dari Kawah Bromo Sejumlah masyarakat Suku Tengger berbondong-bondong menuju kawah Gunung Bromo untuk melemparkan sesaji berupa hasil bumi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Hyang Widi, Rabu (20/7). foto: merdeka.com

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Aktivitas terus meningkat dengan status waspada. Meski demikian, masyarakat suku Tengger tetap menggelar Hari Raya Yadya Kasada di kawah , Rabu (20/7).

Sementara prosesi pelemparan sesaji ke kawah Kamis (21/7) dini hari.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo, Ahmad Subhan mengatakan, aktivitas meningkat sejak 11 Juni 2016.

Sekadar diketahui, Kasada adalah upacara persembahan sesajen kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur. Upacara ini dilakukan setiap hari ke-14 pada bulan Kasada dalam penanggalan Jawa. Tahun ini, upacara Kasada jatuh pada tanggal 20-21 Juli 2016.

"Kami tetap melakukan persembahan hasil bumi di kawah . Karena bagi kami adalah wajib dilakukan untuk keselamatan warga Tengger," kata Narto, warga Suku Tengger yang tinggal di Sukapura Probolinggo.

Ritual ini tetap dilakukan karena demi keselamatan warga Tengger. Menurut Umar Rosadi, Penanggung Jawab Gunungapi Sejawa Timur, ritual ini tak bisa dihalangi karena sudah jadi tradisi dan merupakan hari kebesaran warga Tengger.

Sumber: detik.com/kompas.com

Lihat juga video 'Hati-Hati, Ruas Jalan Menuju Gunung Bromo Longsor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO