LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Meski masih berstatus waspada, Gunung Bromo mulai erupsi. Hujan abu vulkanis, terus menggguyur lereng Bromo dan mulai mengarah ke Lumajang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, telah menyiapkan sekitar 2.500 buah masker untuk dibagikan pada warga yang terdampak.
BACA JUGA:
- Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
- Libur Nataru, Polres Probolinggo Pertebal Pengamanan Wisata Gunung Bromo
- Bromo jadi Taman Nasional Tercantik di Dunia, Begini Ungkapkan Kegembiraan Gubernur Khofifah
- Gubernur Khofifah Resmikan Saluran Pipanisasi untuk 6.472 Warga Terdampak Karhutla Bromo
"Kemarin kita bagikan sekitar 500 masker ke warga Argosari sebagai antisipasi awal," kata Plt Kepala BPBD, Hendro Wahyono seperti dilansir beritajatim.com, Sabtu (16/7).
Menurut dia, saat ini letusan abu vulkanik Bromo memang belum masuk kawasan pertanian dan pemukiman warga. Hanya wilayah padang pasir dan tebing bagian timur pegunungan Bromo.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes, sekarang masker ada di puskesmas pembantu dan rumah bidan di Desa Argosari," terangnya.
Kadinkes dr Triworo mengaku sudah menginstruksikan ke puskesmas di wilayah Senduro bila ada dampak dari letusan Bromo untuk saling membantu. Karena, dampak dari abu Bromo bisa menganggu saluran pernafasan warga. "Jadi nanti bila ada dampak, akan dilakukan perawatan gratis," paparnya.