
BEIJING, BANGSAONLINE.com - Sekitar 10 juta smartphone Android di seluruh di dunia terinfeksi oleh malware yang menghasilkan klik palsu untuk iklan. Hal dilaporkan oleh BBC.
Mayoritas ponsel yang telah tersusupi oleh perangkat lunak berbahaya ini ada di Cina.
Perangkat lunak ini diam-diam menginstal aplikasi dan memata-matai kebiasaan browsing korban. Penelitian menunjukkan, malware ini bisa menghasilkan $ 300.000 atau sekitar Rp 4 juta untuk per bulan untuk penciptanya.
Perusahaan pembuat perangkat lunak (software) berbasis keamanan siber, Checkpoint, menyebut malware ini dengan nama Hummingbad. Sedangkan perusahaan software lain, Lookout menyebut keluarga malware ini Shedun.
Analisa Checkpoint, selain China, malware ini juga menyerang beberapa ponsel android di India, Filipina maupun Indonesia.
Hummingbad adalah jenis malware yang membuat ponsel dapat menginstal sendiri aplikasi yang tak diinginkan. Dengan begitu, pencipta Hummingbad bisa mengendalikan ponsel android yang terinfeksi malware ini.
Kemampuan untuk mengontrol ponsel dari jarak jauh ini kemudian digunakan untuk mengklik iklan, sehingga menambah penghasilan mereka. Ponsel juga bisa dikendalikan untuk menginstal aplikasi versi palsu.
"Hal ini tak dapat dicegah. Bahkan jika pengguna mengembalikan ponsel ke pengaturan pabrik," tulis Kristy Edwards, peneliti Lookout.
"Malware ini menyebabkan ponsel dapat dikendalikan jarak jauh untuk menginstal aplikasi tambahan ke perangkat, sehingga meningkatkan pendapatan iklan si pembuatnya," imbuhnya.
Kristy Edwards mengatakan bahwa mayoritas android yang terinfeksi malware Hummingbad ini adalah versi KitKat dan Jellybean. Bahkan, android versi terbaru, Marshmallow, juga diperkirakan rentan atas malware ini.
"Kami sudah lama menyadari perkembangan malware ini dan kami saat ini terus-menerus meningkatkan sistem yang mampu mendeteksi itu. Kami secara aktif memblokir instalasi aplikasi yang terinfeksi untuk menjaga pengguna dan informasi mereka aman," begitu bunyi pernyataan Google terkait beredarnya malware Hummingbad.
Google sendiri telah merilis update keamanan terbaru untuk Android pada bulan ini. Sejauh ini, update tersebut mampu mengatasi lebih dari 270 bug (error). (bbc/rev)