BLH Gresik Selidiki Pabrik Kimia Sumber Keracunan Warga Roomo

BLH Gresik Selidiki Pabrik Kimia Sumber Keracunan Warga Roomo Para korban keracunan saat dibawa ke RS Petrokimia Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus bocornya gas beracun dari pabrik kimia yang meracuni 47 warga Desa Roomo Kecamatan Manyar, Sabtu (2 5/6), petang, menyita perhatian berbagai pihak. BLH (Badan Lingkungan Hidup) Pemkab Gresik misalnya. SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang membidangi soal limbah saat ini tengah menyelidiki kasus bocornya gas beracun tersebut.

"BLH saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut," kata Kepala BLH Pemkab Gresik, Sumarno, Senin (27/6).

Menurut dia, BLH sekarang tengah mengumpulkan sample bocornya gas beracun (SO2) yang meracuni puluhan warga Desa Roomo Kecamatan Manyar. BLH, lanjutnya, saat ini tengah lakukan penyelidikan ke beberapa pabrik yang memiliki bahan kimia.

Pabrik tersebut di antaranya, PT PG (Petrokimia Gresik), PT Smelting, PT Jordan Abadi dan lainnya. "BLH sudah memasang alat deteksi untuk mencari tahu gas beracun itu berasal dari pabrik mana," jelas dia.

Ditambahkan Sumarno, BLH sudah mengambil sample warga yang menjadi korban keracunan gas beracun. Langkah itu dilakukan untuk memastikan jenis gas apa yang dihirup warga Roomo hingga mengakibatkan keracunan.

Sementara 47 warga Desa Roomo yang mengalami keracunan dan dirawat di Klinik Satelit Jalan Kalimantan GKB(Gresik Kota Baru) dan RS (Rumah Sakit) Petrokimia Gresik hingga Senin (27/6), mayoritas kondisinya sudah fit dan diizinkan pulang. Pihak PT PG menanggung biaya pengobatan para korban tersebut.

Seperti diberitakan, warga Desa Roomo Kecamatan Manyar, Sabtu (26/6), sekitar pukul 16.30 WIB keracunan massal. Jumlahnya, mencapai sebanyak 47 orang. Mereka diduga keracunan gas SO2 (gas beracun). Mereka dirawat di RS (Rumah Sakit) Petrokimia Gresik dan Klinik Satelit jalan Kalimantan GKB (Gresik Kota Baru) Kecamatan Manyar.

Rinciannya, di Rumah Sakit Petrokimia Gresik sebanyak 41 orang, dan 6 korban lain dirawat di Klinik Satelit, di Jalan Kalimantan GKB (Gresik Kota Baru). (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO