GRESIK, BANGSAONLINE.com - Korban keracunan akibat menghirup gas beracun (SO2) dari pabrik kimia terus bertambah. Hingga Sabtu (26/6), jumlah korban keracunan yang berasal dari warga Desa Roomo Kecamatan Manyar, tercatat sebanyak 47 orang. Mereka dirawat di RS (Rumah Sakit) Petrokimia Gresik dan Klinik Satelit jalan Kalimantan GKB (Gresik Kota Baru) Kecamatan Manyar.
Pabrik kimia tersebut memang berdiri di sekitar wilayah mereka. Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu (25/6) kemarin. Gas yang bocor ke pemukiman warga ditengarai jenis SO2.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Sementara Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Wahyudi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah kebocoran gas tersebut dari Petro atau bukan. Sebab, pihaknya masih mencari dan memastikan berasal dari mana titik kebocoran tersebut berada.
"Kami belum bisa memastikan apakah kebocoran tersebut dari perusahaan Petro atau bukan. Sebab, hingga detik ini tim kami yang di lapangan belum memberikan laporan," ujarnya, Sabtu(25/6), malam.
Dia mengakui, banyak korban dari warga Roomo Manyar yang keracunan akibat memghirup gas beracun tersebut. Untuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Petrokimia, lanjut Wahyudi, semua biaya akan ditanggung oleh perusahaan.
"Dari 47 korban yang masuk rumah sakit tinggal 23 orang masih menjalani perawatan, sisanya sudah diperbolehkan pulang," jelasnya. "Semua biaya perawatan pihak kami yang menanggung," sambungnya.
Wahyudi kembali menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah kebocoran gas beracun tersebut dari Petro atau bukan. "Tunggu, Tim kami tengah melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Kebocoran gas beracun yang menelan korban keracunan 47 orang tersebut langsung direaksi oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini langsung datangi klinik maupun rumah sakit tempat para korban di rawat.