LONDON, BANGSAONLINE.com - Sikap kesatria ditunjukan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Ia langsung menyatakan mundur sebagai pertanggung jawaban hasil referendum begitu rakyat Inggris memilih Brexit (Britain Exit) atau keluar dari Uni Eropa.
Rakyat Inggris ternyata menolak ajakan Cameron untuk bertahan di Zona Euro. Sebanyak 52 persen pemilih setuju opsi Brexit, alias Inggris lepas dari keanggotaan Uni Eropa.
BACA JUGA:
- Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2024 Italia vs Inggris: The Three Lions Permalukan Gli Azzurri 2-1
- China Kecam Aksi AS Tembak Balon Udara yang Dituduh Alat Mata-mata
- Daftar Lengkap Penerima Penghargaan Piala Dunia 2022, Golden Ball Award Lionel Messi
- Daftar Juara, Pemain Terbaik dan Top Skor Piala Dunia, 1930-2022
Cameron mengumumkan pengunduran diri di halaman depan kantornya, Downing Street 10, Ibu Kota London, Jumat (24/6). Saat membacakan pidato, dia didampingi istrinya, Samantha.
"Keputusan rakyat Inggris harus kita hormati. Keputusannya sangat jelas. Karenanya, saya berpikir negara ini membutuhkan kepemimpinan yang baru," ujarnya seperti dilansir the Telegraph.
Cameron mengaku tidak bisa memimpin Inggris yang secara politik maupun ekonomi berpisah sepenuhnya dari daratan Eropa. Karena itu, dia menyerahkan pada partai untuk memilih sosok baru yang bisa memimpin Britania di tengah masa sulit.
Politikus Partai Konservatif itu berjanji akan tetap menjalankan tugas dalam masa peralihan dua bulan mendatang.
Klik Berita Selanjutnya