SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Berbagai alasan dilontarkan pelaku kejahatan saat sudah ditangkap petugas. Misalnya, dalih yang diutarakan Parman alias Mun. Pria 46 tahun itu mengaku nekat mencuri sepeda angin jamaah masjid karena membutuhkan uang untuk biaya tahlilan orang tuanya.
Warga Dukuh Kupang, Surabaya itu melakukan aksinya di masjid Al Furqon, Jalan Jenggolo, Pucang Sabtu (11/6). Saat jamaah masjid sedang melaksanakan Salat Isya, dia menyelinap masuk ke dalam parkiran dan membawa kabur sepeda angin merek Polygon. Diketahui, sepeda tersebut milik Reynaldi Firdaus.
Nahas, belum sempat kabur keluar kompleks masjid, pemilik sepeda sudah mengetahui aksinya. Melihat sepeda miliknya dibawa orang, Reynaldi spontan berteriak maling. Teriakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Mereka lantas mengejar pelaku yang berupaya melarikan diri dengan mengayuh sepeda curiannya.
Setelah terjadi kejar-kejaran, warga akhirnya berhasil menangkap pelaku. Massa yang geram kemudian menghadiahkan bogem mentah ke sekujur tubuh pelaku. Untungnya, tidak jauh dari lokasi kejadian sedang melintas petugas patroli Polsek Sidoarjo Kota.
“Untung ada anggota patroli di sana,” kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Naufil Hartono, Minggu (12/6).
Saat diperiksa, pelaku mengaku baru sekali mencuri. Saat itu, dia kebetulan sedang melintas di depan masjid. Melihat situasi sepi, muncul niat mengambil sepeda angin jamaah yang sedang melaksanakan ibadah. “Awalnya cuma jalan-jalan,” ujar Parman.
Dia mengungkapkan, sepeda itu rencananya mau dijual. Dan, uangnya digunakan untuk biaya tahlilan orang tuanya. Parman menerangkan, waktu itu dirinya gelap mata karena sudah tidak tahu lagi harus mencari uang ke mana. Upahnya sebagai kuli bangunan selama ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Bingung. Sebentar lagi sudah waktunya tahlilan,” dalih bapak tiga anak itu. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
