Mantan Pj Bupati Gresik Beri Pembekalan Peserta Diklat

Mantan Pj Bupati Gresik Beri Pembekalan Peserta Diklat Mantan Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto memberikan ucapan selamat peserta diklat. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mantan Pj Bupati Gresik, Akmal Boedianto yang juga kepala Badan Diklat Provinsi Jatim, Akmal Boedianto memberikan materi diklat terhadap pegawai puskesmas dan puskesmas pembantu, di ruang Putri Cempo, kantor Pemkab Gresik, Selasa (24/5).

Di hadapan para peserta diklat, dia mengatakan bahwa materi diklat berupa ceramah, diskusi, dan observasi, diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar. Sebab, Diklat Puskesmas ini sangat perlu dan penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). "Sehingga, kedepannyaada peningkatan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

Jumlah Puskesmas di Kabupaten Gresik sebanyak 32 Puskesmas. Untuk rawat inap sebanyak 12 puskesmas dan rawat jalan 20 puskesmas.

Selain itu, juga didukung 74 puskesmas pembantu dan 247 Ponkesdes. "Ini semua sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat membuka pendidikan dan pelatihan manajemen puskesmas di ruang Putri cempo Selasa (24/5).

Bupati mengingatkan bahwa puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan dasar kesehatan masyarakat. Disamping pengembangan taman posyandu dan polindes yang juga berfungsi sebagai percepatan pelayanan kesehatan masyarakat.

"Perhatian Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap kesehatan paling utama, karena program Gresik yaitu menyehatkan masyarakat dan setelah sehat masyarakat dipintarkan. Percuma jika pendidikan bagus, infrastruktur baik, tapi masyarakatnya tidak sehat kan percuma saja. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat/kesehatan," jelasnya.

Dijelaskan dia, puskesmas mempunyai peran dan tanggungjawab besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Karena begitu penting peran puskesmas, Bupati berharap kepada peserta Diklat agar mengikuti dengan baik dan benar. "Nantinya peserta harus bisa membuat perencanaan kerja dan penggalangan tim antar puskesmas," pungkasnya.

Diklat ini berlangsung mulai 24 Mei -1 Juni 2016. Diklat diikuti 40 peserta yang terdiri dari 31 Kepala UPT, 6 pegawai Dinas kesehatan dan 3 Kepala Tata Usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO