
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi kader sekaligus Satuan Tugas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tingkat kecamatan pada hari ini, Rabu (9/7/2025).
Alif menegaskan bahwa kondisi penyalahgunaan narkotika di Kota Pudak perlu menjadi perhatian serius.
"Narkoba tidak bisa dianggap hal yang biasa. Kita butuh konsentrasi dan komitmen bersama untuk melawan," tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya keteladanan dari birokrasi sebagai langkah awal.
"Seluruh internal birokrasi di Kabupaten Gresik, dari desa hingga kabupaten, harus benar-benar bersih dari narkoba. Kita harus membersihkan diri dulu sebelum bergerak ke masyarakat," ajaknya.
Menurut dia, penanggulangan narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial.
"Perlu ada kolaborasi lintas sektor, termasuk menggandeng tokoh masyarakat dan para ulama," imbuhnya.
Lebih lanjut, Alif mengungkapkan bahwa Pemkab Gresik bersama pihak terkait tengah menjajaki pendirian pusat rehabilitasi khusus yang akan dikelola langsung oleh BNN setempat, dengan memanfaatkan aset daerah yang belum optimal digunakan.
"Ini untuk membantu saudara-saudara kita yang sudah sadar dan ingin lepas dari ketergantungan narkoba. Ini juga bagian dari komitmen kemanusiaan," pungkasnya.
Sebagai dasar hukum, Pemkab Gresik telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Regulasi itu menjadi pijakan kuat dalam menjalankan strategi pencegahan, yang mencakup, pendataan dan pemetaan kawasan rawan narkoba, pembangunan sistem informasi terpadu, sosialisasi dan edukasi berbasis keluarga dan masyarakat, fasilitasi pemeriksaan dan wajib lapor pengguna, serta pembinaan dan pengawasan pasca-rehabilitasi. (hud-mar)