Lapindo Dukung Desa Sekitar Sumur Migas jadi Sentra Kampung Batik Tulis

Lapindo Dukung Desa Sekitar Sumur Migas jadi Sentra Kampung Batik Tulis Perwakilan manajemen Lapindo, Kepala Diskoperindag dan ESDM Sidoarjo dan Kades Kalidawir saat mengamati kain batik karya warga Kalidawir Tanggulangin, di balai desa setempat, Kamis (14/4). foto: musta'in/ BANGSAONLINE

"Ilmu membatik sudah dipelajari, sekarang tinggal mengamalkan atau mewujudkan karya dari ilmu yang sudah diserap," kata Anas.

Anas pun mendukung penuh cita-cita warganya untuk menjadikan Desa Kalidawir sebagai salah satu sentra kampung batik tulis di Kabupaten Sidoarjo.

Sementara, Sofia, salah satu peserta pelatihan menyatakan bersama ibu-ibu PKK lainnya, akan terus belajar dan mengkaryakan hasil dalam pelatihan atau menimbah ilmu membatik di Jogjakarta. "Kami sangat semangat, apalagi keinginan para peserta pelatihan itu didukung oleh pihak desa," ucapnya.

Sedangkan Kepala Diskoperindag dan ESDM Sidoarjo, Fenny Apridawati menambahkan, ilmu yang didapat dari pelatihan, harus benar-benar diamalkan atau diwujudkan dalam menciptakan karya.

"Jika karya sudah dihasilkan, pengrajin juga harus bangga dengan hasil karyanya dan bisa pakai busana sendiri sebagai tahap awal untuk promosi. Mencintai karya sendiri itu harus dipunyai oleh setiap pengrajin," tuturnya.

Diskoperindag, lanjut Fenny, juga akan terus mengawal dan memonitor warga yang sudah mengikuti pelatihan. Meski baru tahap awal atau baru mulai ingin membatik, jika didorong semangat yang tinggi, hal itu pasti bisa terwujud.

"Apalagi sampai ada perusahaan (Lapindo red,) di desa yang juga mendukung, warga harus semangat dan gigih dalam mewujudkan dan menciptakan karyanya dalam membatik," tandas Feny Apridawati. (sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO