Dokter Forensik Beberkan Hasil Autopsi Kematian Siyono di Komnas HAM

Dokter Forensik Beberkan Hasil Autopsi Kematian Siyono di Komnas HAM Ketua Tim Dokter Forensik Muhammadiyah didampingi Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqqodas dan para tokoh lainnya menggelar konferensi pers terkait hasil autopsi jenazah Suyono di Komnas Ham, Senin (11/4).

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua tim dokter forensik Pimpinan Pusat Muhammadiyah Gatot membeberkan hasil autopsi jenazah terduga , Siyono yang meninggal usai ditangkap Densus 88.

Dari hasil autopsi itu diketahui Siyono meninggal akibat benda tumpul di sejumlah tubuhnya.

"Ada temuan-temuan luka bersifat intravital atau terjadi sewaktu hidup akibat kekerasan di tubuhnya. Itu temuan mata, kita tingkatkan dengan laboratorium secara mikroskopis," ujar Gatot dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (11/4).

Gatot melakukan uji forensik bersama 9 orang dokter forensik lain dari Muhammadiyah dan satu dokter dari perwakilan Polri di tempat pemakaman Siyono.

Autopsi tersebut dilakukan atas permintaan keluarga dan istri Siyono, yakni Suratmi.

Gatot menjelaskan, saat diangkat untuk diautopsi, kondisi jenazah Siyono masih utuh dan belum membusuk. Sebab, kondisi tanah pemakaman yang relatif basah, sehingga proses autopsi lebih mudah.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Siane Indriani menegaskan, bahwa jenazah Siyono tidak pernah dilakukan autopsi sebelumnya sejak tewas usai ditangkap Densus 88.

"Kematian Siyono ini adalah akibat dari benda tumpul yang ada di bagian rongga dada. Ada patah tulang di iga kiri sebanyak lima ke dalam, luka patah sebelah kanan, satu luka keluar," beber Siane.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO