Maling Cabai di Bancar Tuban Resahkan Petani, Beraksi di Siang Bolong

Maling Cabai di Bancar Tuban Resahkan Petani, Beraksi di Siang Bolong ilustrasi

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Semakin maraknya pencurian cabai di ladang akhir-akhir ini membuat resah para petani cabai di wilayah Kecamatan Bancar, Tuban. Pasalnya, pencuri melakukan aksinya pada siang bolong.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, Sabtu (26/3), pencurian terjadi ketika petani sedang memanen cabai. Pada saat itu cabainya ditaruh dalam karung. Namun, ketika ditinggal memanen ke areal persawahan lain, tiba-tiba cabai dalam karung tersebut hilang.

Wartono (27) salah satu petani asal Desa Tenggerkulon, Kecamatan Bancar Tuban, membenarkan akhir-akhir ini banyak pencurian cabai. Meski yang diambil hanya satu karung cabai, akan tetapi hal tersebut cukup merugikan petani. Apalagi saat ini harga cabai merah sekitar Rp 40 ribu per kilogram dan untuk cabai rawit hijau Rp 10 ribu per kilogram. 

"Betul kemarin memang ada cabainya petani Gandu yang dicuri orang, saat itu cabainya ditinggal memanen di tempat lain," terangnya.

Hal senada diungkapkan Petani Cabai lain, Subaedi (56) warga Dusun Sarigede, Desa Latsari, Kecamatan Bancar. Ia mengatakan sejak adanya teror pencurian cabai tersebut, kini banyak petani yang berjaga-jaga.

Bahkan malam hari juga melanjutkan jaga. Sebab, pencuriannya ternyata tidak hanya terjadi di siang bolong saja. Melainkan, pada malam hari pencuri juga nekat melakukan aksinya. Biasanya pencurian pada malam hari itu dipangkas beserta pohonnya.

"Setiap musim panen begini memang rawan pencurian, sehingga setiap malam banyak yang berjaga-jaga. Ya cukup resah juga," ungkapnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO