Mahasiswa Muhammadiyah Jember Demo Tolak Kenaikan BPJS, Ketua Komisi D: BPJS jadi Penyakit Baru

Mahasiswa Muhammadiyah Jember Demo Tolak Kenaikan BPJS, Ketua Komisi D: BPJS jadi Penyakit Baru foto: antara

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jember menggelar aksi unjuk rasa di bundaran DPRD Jember, Rabu (23/3). Mereka menolak atas rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) per 1 April 2016 mendatang.

"Kami secara tegas menolak rencana kenaikan iuran BPJS, khususnya untuk kelas III. Karena itu jelas akan membebani masyarakat kalangan bawah," kata Korlap Aksi, Hendra Kurniawan.

Dia menjelaskan, jika ada kenaikan iuran, seharusnya tambahan tarif itu ditanggung oleh pemerintah. Pihaknya juga mendesak agar ada transparansi sistem BPJS kepada masyarakat luas.

"Pemerintah harus bisa mengkaji terlebih dahulu terhadap sistem manajemen yang ada, sebelum memutuskan untuk menaikkan iuran itu," jelas mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember tersebut.

Berdasarkan pantauan, sekitar 30 mahasiswa berorasi di depan bundaran DPRD Jember, lalu beranjak ke depan gedung DPRD Jember.

Kemudian, perwakilan mahasiswa dipersilahkan untuk audiensi ditemui beberapa legislator di ruangan komisi D DPRD Jember.

Sementara ketua komisi D Muhammad Hafidi mengatakan, BPJS memang seharusnya bisa membenahi diri agar masalah-masalah penolakan tidak bermunculan. Pihaknya mengatakan akan segera memanggil pihak bpjs terkait kenaikan tarif ini.

"BPJS ini sekarang menjadi penyakit baru bagi masyarakat, yang tidak sakit jadi ikut sakit melihat tarifnya naik," sindir Hafidi. (jbr1/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO