JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pujian yang pernah dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama terhadap Yusril Ihza Mahendra sebagai ‘orang hebat’ karena mendeklarasikan diri bakal mencalonkan sebagai calon Gubernur DKI, diapresiasi mantan Menkumham dengan membalas pujian’ Ahok sebagai ‘orang sakti’.
"Kalau 'orang hebat' melawan ‘orang sakti' itu rada berat ya. Karena sehebat-hebatnya orang hebat masih bisa kalah dengan orang yang sakti," ujar Yusril seusai menghadiri acara musyawarah kerja PKB DKI Jakarta di Jakarta Timur, Kamis (3/3).
BACA JUGA:
- Wacana Reshuffle Menguat, MA Dinilai Layak Masuk Kabinet, Risma Lebih Pas Maju Pilgub DKI
- Dampak Pilgub Jakarta Tidak Signifikan di Jatim
- Anies-Sandi Menang, Wanita Ini Siap Tepati Janji Potong Payudara, Ruhut Janji Potong Kuping
- Siapkan Konferensi Pers '#Ba2ukiDjarotMenang', Ahok-Djarot Ucapkan Selamat pada Anies-Sandi
Menurut Yusril, jika dirinya disebut 'orang hebat’ maka perlu menunjukan kehebatanya dengan bagaimana dia menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Hal ini berbeda dengan 'orang sakti’, tak perlu melakukan sesuatu untuk menunjukan kehebatannya.
"Kalau orang sakti, enggak perlu berbuat apa-apa lah. Duduk-duduk manis saja, tenang-tenang saja, karena dia kebal atas segala hal, ya dia selamat, dia escape (kabur, red) tanpa berbuat apapun. Nah, itulah Pak Ahok," tegas Yusril.
Dikatakannya, berat juga kalau ‘orang hebat’ melawan ‘orang sakti’. "Mungkin ‘orang sakti’ itulah yang bisa memenangkan pertarungan. Kita lihat saja pertarungannya seperti apa, orang hebat atau orang sakti," tutup Yusril. (jkt1/rev).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News