Mahasiswi Ubaya Ciptakan AKO, Olahraga untuk Terapi Akunpuntur

Mahasiswi Ubaya Ciptakan AKO, Olahraga untuk Terapi Akunpuntur Meliyanti, saat mendemonstrasikan AKO-nya. foto: devi fitri/ BANGSAONLINE

Sedangkan untuk melakukan push up, letakkan tangan pada handle dengan posisi terbuka selebar bahu dan genggam handle, posisikan kaki bertumpu pada ujung jari kaki hingga tubuh berposisi lurus sempurna, turunkan bahu hingga membentuk siku 90 derajat, kemudian dorong bahu dan lengan hingga lurus ke depan, dilakukan secara berulang.

“Pada samping AKO terdapat lembaran aluminium yang memberikan informasi cara penggunaan, manfaat sit up dan push up, serta informasi jumlah kalori yang terbakar sesuai dengan gerakan sit updan push up berupa tabel,” jelas mahasiswi yang akrab disapa Meli.

AKO bisa dipakai untuk laki-laki ataupun perempuan dengan usia 18-45 tahun, tapi tidak menuntut kemungkinan di usia yang lebih tua bisa mencobanya. AKO yang berukuran 230cm x 75cm dengan alas bergelombang ini mampu menampung berat badan hingga 200 kg.

“AKO pernah saya uji coba di Taman Bungkul saat olahraga pagi, kurang lebih 3 jam dan banyak yang mencobanya,” terang Meliyanti sambil tersenyum.

Meliyanti menginginkan AKO bisa menambah minat masyarakat untuk berolahraga di taman kota. Taman kota menjadi perhatian khusus untuk menarik minat masyarakat, pemerintah telah menyediakan street furniture di taman kota Surabaya, sampai saat ini tersedia jalur refleksi, jogging track, dan beberapa alat fitness outdoor.

“30 responden acak kota, satu sampai delapan kali perbulan mereka melakukan olahraga outdoor taman kota Surabaya. Saat ini street furniture yang ada masih minim dan belum banyak berkembang, berbanding terbalik dengan antusias masyarakat untuk mengunjungi taman kota.” tambahnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing Meliyanti, Markus Hartono memastikan bahwa karya ini sudah cukup maksimal, karena sudah pernah diuji coba di Taman Bungkul dan dikonsultasikan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Surabaya. “Karya tersebut sudah layak untuk ditempatkan di taman kota, sudah pernah dikonsultasikan juga ke pihak pertamanan kota,” tutur Markus Hartono. (dev/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO