Musda ke VIII Gapensi Jatim, Soroti Naker Asing dan Anak Usaha BUMN

Musda ke VIII Gapensi Jatim, Soroti Naker Asing dan Anak Usaha BUMN Gus Ipul ketika membuka Musda ke VIII Gapensi Jatim. foto: rusmiyanto/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengawasi secara ketat masuknya sejumlah tenaga atau pekerja asing di wilayah setempat. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, saat membuka Musda ke VIII (Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia) Gapensi Jatim di Surabaya, Selasa (19/1).

Kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, hal ini dilakukan untuk menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga pekerja tanah air bisa terserap dan terpakai. Ia menegaskan siap menindak tegas tenaga asing yang masuk tanpa memiliki surat (dokumen) resmi.

"Kami awasi, dan jika perlu kami akan melakukan operasi ke sejumlah lokasi secara besar-besaran untuk menertibkan tenaga kerja asing ilegal ini," kata Gus Ipul.

Ia meminta agar masyarakat juga ikut mengawasi setiap orang asing yang baru masuk ke Jawa Timur dan melaporkannya apabila ada tindakan yang mencurigakan. Gus Ipul mengaku, Pemprov Jatim secara umum tidak antitenaga kerja asing yang masuk ke Jatim, namun tenaga asing tersebut harus memiliki persyaratan yang resmi sesuai aturan yang berlaku.

Ia mendukung langkah rencana Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim yang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak tenaga asing yang dianggap ilegal.

"Kami tidak menolak adanya tenaga kerja asing di Jatim. Tapi, mereka harus memiliki kemampuan khusus dan yang paling penting, mereka memiliki dokumen resmi dan legal," kata dia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO