Panjat Gudang Pabrik di Wage, Pemulung Babak Belur Dimassa

Panjat Gudang Pabrik di Wage, Pemulung Babak Belur Dimassa REMUK: Tersangka Wage babak belur setelah kepergok mencuri di gudang kosong, kemarin. foto: catur andy erlmabng/ BANGSAONLINE

SIDOAROJO, BANGSAONLINE.com - Kepergok mencuri besi di gudang kosong, Wage (26), warga Desa Rowo Gempol RT 03 RW 04 Kecamatan Lekok Pasuruan, remuk dihakimi massa di Desa Sidomulyo Kecamatan Krian, Minggu (17/1). Beruntung, polisi yang sedang patroli menyelamatkannya dengan mengamankan dari massa yang brutal.

Kejadian berawal ketika Wage yang bekerja sebagai pemulung tersebut, datang ke gudang bersama rekannya mengendarai sepeda motor. Setelah berputar-putar untuk memastikan kondisi di sekitar gudang, mereka berhenti. Tak lama kemudian, Wage sendirian turun dari motor dan berjalan kaki menuju gudang.

Melihat kondisi sekitar sepi, Wage langsung memanjat dinding tembok gudang yang tidak jauh dari sekolah tersebut. Namun, aksinya memanjat tembok dipergoko Pardi (51) tukang kebun SDN Sidomulyo. Langsung saja, dia berteriak maling yang membuat warga sekitar berdatangan dan melakukan pengepungan.

Wage yang ketakutan karena aksinya kepergok, bersembunyi dibalik tumpukan besi. Namum, dia berhasil ditangkap massa. Tanpa dikomando, massa yang geram langsung dengan bogem mentah bertubi-tubi ke sekujur wajahnya. Sedangkan temannya yang menunggu tampak ketakutan setelah melihat Wage yang tertangkap dan dihajar massa, sehigga langsung kabur.

Kapolsek Krian Kompol Agung Setyono kepada wartawan membenarkan kejasian tersebut. Pihaknya akan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan data yang ada. "Saat ini terduga pelaku pencurian, dirawat di Puskesmas Krian untuk perawatan medis bagian lukanya," katanya.

Sementara itu, Wage didepan petugas mengakui nekat masuk ke gudang kosong karena ingin mencari brongsokan besi didalam gudang. "Hasil memulung, rencana akan saya buat menghidupi keluarga," katanya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO