NGAWI, BANGSAONLINE.com - Tak terima karena Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngawi dalam melakukan penertiban dinilai tebang pilih, belasan orang yang menggunakan seragam lengkap Barisan Ansor Serba Guna (Banser) GP Ansor Ngawi ngluruk kantor Satpol PP Ngawi
Mereka meminta Satpol PP tak tebang pilih dalam melakukan penertiban. Sayangnya, karena terbakar emosi, beberapa oknum dalam rombongan yang ngluruk tersebut, ketika hendak balik justru melakukan pengerusakan barang inventaris kantor Satpol PP Ngawi, Selasa (5/1).
BACA JUGA:
- Maling di Ngawi Ditangkap Kurang dari 24 Jam
- Polisi Tetapkan 11 Pelaku Pembakaran Dua Sepeda Motor di Ngawi, 4 Diantaranya Masih Dibawah Umur
- Densus 88 Amankan Seorang Pria di Ngawi, Diduga Terkait Jaringan Teroris
- Siswa SMPN 1 Gerih Jadi Korban Bullying Hingga Tak Sadarkan Diri, Sekolah: Hanya Bercanda!
Informasi yang dihimpun, awalnya ada sekitar 15 orang bersergam lengkap Banser GP Ansor Ngawi gluruk kantor Satpol PP Ngawi. Mereka datang menggunakan sepeda motor dan berpakaian ormas lengkap tersebut, tujuannya menyerahkan surat kepada Satpol PP Pemkab Ngawi.
Setelah masuk dan menemui Plt Kepala Satpol PP Ngawi, Rahmad Didik, anggota Banser tersebut memberikan surat dan meminta Plt Kasatpol PP membaca langsung isi surat yang intinya tidak melakukan tebang pilih dalam hal penertiban. Anehnya, setelah surat tersebut dibacakan, beberapa oknum Banser justru emosi dengan menendang kursi yang ada di dalam kantor sekretariatan.
Plt. Kasat Pol PP Rahmad Didik menjelaskan, bahwa insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba.
“Kami juga terkejut. Ada salah satu ormas datang dan menuntut tentang penegakan Perda tanpa tebang pilih. Tuntutannya, mereka merasa kegiatan penertiban warnet yang dilakukan Satpol PP beberapa waktu lalu, tebang pilih," ujarnya.
Terkait adanya insiden pengerusakan, Rahmad menjelaskan salah satu anggota Ormas emosi saat diajak komunikasi tidak bersedia. Akhirnya merusak dan meninggalkan kantor.