Atasi Macet di Bundaran Dolog, Dishub Siapkan Rekayasa

Atasi Macet di Bundaran Dolog, Dishub Siapkan Rekayasa Polisi saat melakukan pengaturan arus lalu lintas di Bundaran Dolog jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin lalu. foto: suarasurabaya.net

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Frontage Road sebelah barat Jalan Ahmad Yani masih belum tuntas dalam hal pembebasan lahan. Dishub Surabaya belum sepenuhnya membuka jalan itu, menunggu pembebasan lahan oleh Dinas PU Bina Marga.

Akibatnya, beban jalan Ahmad Yani di jam-jam padat kendaraan belum bisa terurai. Kepadatan akan terjadi ketika pengendara menumpuk di depan Kantor Depot Logistik (Dolog) atau seputar Taman Pelangi.

Untuk mengantisipasi hal ini, Dishub Surabaya akan memberlakukan simpang baru di Jalan Jemur Handayani I, di sisi timur. Ini untuk mengurai kendaraan yang melintasi rel kereta api Dolog yang relatif sempit.

"Masih banyak kendaraan yang crossing dari Jalan Jemur Ngawinan melalui rel kereta api ke Bundaran Dolog sehingga terjadi bottle neck (jalan menyempit,red)," ujar Plt Kadishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat kepada suarasurabaya.net, Selasa (5/1/2016).

Menurutnya, kecenderungan pengendara ini salah satu penyebab kemacetan. Sebab itulah dalam waktu dekat Dishub Surabaya akan menyesuaikan simpang baru Jalan Jemur Handayani I.

Nantinya, pengendara dari Jalan Jemur Ngawinan yang hendak menuju ke utara, ke tengah kota, melalui Bundaran Dolog, tidak bisa langsung melintas ke rel kereta api. Harus berputar dulu melalui simpang baru ini.

Sementara untuk sebelah barat, Wahyu mengatakan, Dishub harus menunggu penyelesaian fisik oleh Dinas PU Bina Marga untuk penerapan rekayasa lalu lintas.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO