Bertetangga, Masjid Jami' Malang Mauludan, Gereja Natalan, Saling Bantu

Bertetangga, Masjid Jami Masjid Jami' Malang. Foto: www.malang-guidance.com

"Kami senantiasa rukun dan membangun toleransi," ujar Erick. Kadang keduanya berkegiatan bersama untuk menjaga kerukunan. Seperti doa bersama lintas iman. Kadang Majelis Jemaat diundang dalam kegiatan Masjid Jami'. Saat salat Idul Fitri jamaah membludak, pelataran gereja yang dibangun 1861 ini juga digunakan salat.

Ketua Ta'mir Masjid Jami' Malang, Zainuddin A. Muhit menjelaskan kerukunan umat harus terus dijaga dan dirawat. Bahkan harus diturunkan ke generasi berikutnya. "Selama bertetangga hubungannya baik, tak ada gesekan," ujarnya.

Pada salat Idul Adha lalu yang bertepatan dengan hari Minggu, Takmir Masjid menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada jemaat. Karena demi menghormati umat muslim yang menunaikan salat Idul Adha, jadwal kebaktian GPIB Immanuel mundur.

Sedangkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW malam ini menghadirkann Kiai Haji Harun Ismail dari Blitar. Serta kesenian hadrah dari Batalyon Infanteri 512. Para prajurit TNI bakal tampil mengenakan seragam militer lengkap.

Masjid Jami' berdiri 1874, dan perluasan 1902. Masjid tiga lantai ini menampung 7 ribu jamaah. Kadang jamaah meluber sampai ke kawasan Alun-Alun. Bahkan saat Salat Idul Fitri jamaah membludak sampai menggunakan halaman Gereja Katolik Kayu Tangan yang berjarak 200 meter dari masjid besar.

Sumber: Tempo.co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO