PAD Tak Tercapai, Pemkab Bojonegoro Ancang-ancang Utang Bank

PAD Tak Tercapai, Pemkab Bojonegoro Ancang-ancang  Utang Bank hari kristanto

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berencana melakukan pinjaman dana ke bank jika efisiensi anggaran tidak cukup untuk menutup semua kegiatan yang telah berjalan, agar cash flow atau (aliran kas) tetap berjalan. Langkah itu diambil karena pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2015 senali Rp 146 miliar terancam tidak terpenuhi.

"Kita sudah siap-siap melakukan pinjaman ke bank," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Hari Kristianto, Jumat (11/12).

Hari mengungkapkan, alasan rencana akan dilakukannya pinjaman karena dari total belanja Rp 3,2 triliun hampir dipastikan ada Rp 146 miliar pendapatan daerah tidak tercapai. Jumlah yang tidak tercapai itu bersumber dari DBH Migas, pajak triwulan empat yang tidak dibayarkan Pemerintahan Pusat dan DAK.

"Jumlahnya Rp 121 miliar DBH Migas dan pajak triwulan 4 sedangkan DAK Rp 24 miliar sehingga total Rp 146 miliar," tambah dia.

Dalam mekanisme pembayaran pinjaman tersebut kini sudah dipelajari oleh BPKKD, sehigga tidak menyalahi aturan. Peminjaman itu rencananya akan dilakukan pada bulan Desember ini.

"Dari beberapa kegiatan ada yang tidak berjalan sehingga masih bisa digunakan menutupi namun jika masih tidak tercapai maka baru melakukan pinjaman agar cash flow tetap berjalan lancar," pungkas dia. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO